Hukum & Kriminal
Pemuda Ambunten Sumenep Dianiaya hingga Viral
Memontum Semenep – Viral, sebuah video amatir seorang pria mengenakan kaos hitam menjerit kesakitan dan bersimbah darah. Anehnya lagi, peristiwa tersebut diduga korban telah di bacok oleh Orang Tidak Dikenal (OTD).
Video viral tersebut menyebar dari beberapa versi, ada yang berdurasi 2 hingga 5 menit. Sontak, membuat warganet heboh.
- Baca juga: Sidang Dugaan Pelanggaran UU ITE Berakhir Happy Ending, Tapi Proses Persidangan Tetap Lanjut
Video tersebut viral di media sosial (Medsos), terutama Grup WhatsApp (WAG). Insiden yang diduga penganiayaan tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB di sebuah tanah tegalan milik Perhutani Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Senin (29/03).
Menurut Ferdi, warga Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Ferdi mengatakan kejadian tersebut sangat aneh. Melihat video yang viral tersebut pihaknya timbul tanda tanya.
“Bacokan dengan sekian parahnya masak dilakukan oleh orang yang tidak dikenal,” tanya dia.
Ferdi berharap agar kejadian tersebut cepat terungkap pelakunya. Sebab, pihaknya menyayangkan kejadian tersebut.
“Ini soal jiwa, memang benar yang dianiaya itu masih belum meninggal. Tapi kan sudah hampir saja terbunuh, mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap,” ujarnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, secara terpisah mengatakan, korban tersebut berasal Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Nama dari orang yang terluka pada video tersebut adalah Abd. Hadi, dianiaya oleh orang yang tidak dikenal.
Hadi mengalami luka yang sangat parah dibagian perut dan luka dibagian paha kanan dan di rawat di rumah sakit dr. H. Moh. Anwar Sumenep. “Saat ini terlapor sudah dalam penyelidikan,” ujarnya.
Menurut Widi, kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala Desa (Kades) Beluk kenek, Dusun Bulangan, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Laporan itu dilakukan usai Abd Hadi (korban) dianiaya oleh orang yang tidak dikenal. “Setelah itu, pelapor berangkat menuju tempat kejadian,” jelasnya. (dan/edo/ed2)