Bondowoso
Penanganan Bencana Banjir Bandang Ijen Bondowoso Resmi Ditutup
Memontum Bondowoso – Penanganan bencana banjir bandang di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, resmi ditutup, Selasa (21/02/2023) tadi. Penutupan yang ditempatkan di Ruang Sortasi Kopi PTPN XII, digelar dengan menyuguhkan 10 tumpeng.
Dalam kesempatan tersebut, hadir BPBD Provinsi Jawa Timur, yang turut menyerahkan bantuan pada 95 kepala keluarga (KK), yang terdampak banjir. Termasuk, Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bahtiar Rahmat, Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, Sik, Dandim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta, Ketua PCNU, KH Abd Qadir Syam dan sejumlah pejabat lainnya.
Wakil Bupati Irwan Bachtiar mengatakan, bahwa bencana yang terjadi di Kecamatan Ijen, ini sudah yang ketiga kalinya. Karenanya, kita harus menjaga alam ini.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Ini artinya, kita sudah tiga kali diperingatkan oleh Allah SWT. Jaga alam ini, jangan sembarangan melakukan alih fungsi lahan. Jangan memotong kayu yang masih tegak. Selama 10 harian, tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana-Dinsos, PMI, Satpol PP, relawan dan masyarakat saling bahu membahu melakukan pembersihan di kawasa terdampak banjir,” kata Wabup Bondowoso.
Dandim 0822, Letkol Arm Suhendra, menambahkan bahwa setelah beberapa hari melakukan penanganan banjir bandang Ijen, akhirnya ditutup. Dirinya meminta kepada masyarakat, agar terus bersiaga dengan menghidupkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling).
“Kepada seluruh Kades di Kecamatan Ijen dan Muspika, hidupkan kembali Poskamling. Apalagi, saat ini cuaca masih ekstrim. Jika ada banjir, segera laporkan pada Satgas,” kata Ketua Satgas Penanganan Bencana.
Dengan cuaca extrem, lanjutnya, sangat mempengaruhi terhadap perubahan kondisi alam. “Itulah sebabnya, saya mengajak warga Kecamatan Ijen, bijaklah menghadapi perubahan ini. Teruslah waspada,” pesannya. (zen/gie)