Kota Malang
Penjualan Tiket Bus di Kota Malang Alami Peningkatan hingga 80 Persen
Memontum Kota Malang – Penjualan tiket bus jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, di Terminal Arjosari, Kota Malang, mengalami peningkatan hingga 80 persen. Bahkan, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Salah satu penjual tiket PO bus, Vincent, mengatakan jika peningkatan penjualan tersebut sudah terjadi sejak Rabu (12/04/2023) lalu. Sehingga, tiket bus untuk keberangkatan pada hari ini, Senin (17/04/2023) hingga Idul Fitri, akan penuh para pemudik.
“Kebetulan di tahun ini untuk ke segala jurusan ramai, karena tahun ini juga tidak ada pembatasan soal Covid-19, tidak seperti tahun sebelumnya. Bahkan mulai hari ini sampai nanti Idul Fitri sudah penuh untuk keberangkatan ke Jawa Tengah,” ucap Vincent, saat ditemui di Terminal Arjosasi Malang, Senin (17/04/2023) tadi.
Dikatakan Vincent, untuk keberangkatan jurusan ke arah Jawa Tengah, itu meliputi Solo, Semarang, Tegal, Pekalongan hingga Brebes. Berbeda halnya, untuk tiket keberangkatan ke arah Jakarta, yang saat ini masih tersedia.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Keberangkatannya di dominasi ke arah Jawa Tengah, itu penuh setiap hari. Kalau yang ke Jakarta itu masih ada banyak, biasanya yang ramai dari malang itu waktu arus baliknya,” ujarnya.
Tentu dengan permintaan tiket bus yang meningkat, juga akan mempengaruhi harga yang dijualkan. Untuk saat ini, harga tiket bus rata-rata mengalami kenaikan 30 sampai 40 persen dari tarif normal untuk kelas eksekutif.
“Untuk saat ini kenaikannya sedikit saja, berbeda kalau nanti setelah hari Raya Idul Fitri, tarifnya akan meningkat tinggi. Saat ini untuk Malang Jakarta per orang Rp 500 ribu, dari yang biasanya Rp 380 ribu. Nanti setelah lebaran bisa mencapai Rp 700 ribu, ke atas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Arjosari Kota Malang, Hadi Supeno, memprediksi jika puncak keberangkatan dan kedatangan penumpang akan terjadi saat H-3 Lebaran 2023. Untuk saat ini, menurutnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di dominasi dari Jakarta.
“Memang saat ini terjadi peningkatan dari yang biasanya 2 ribu penumpang jadi 3 ribu. Saya pantau, itu memang meningkat untuk bus AKAP, kalau bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan jangkauan dekat baru terjadi lonjakan H-3, H-2, bisa penumpang dari Surabaya yang mau ke Blitar, dari Probolinggo ke Blitar, atau dari sini ke Surabaya,” kata Hadi.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan jika memang tejadi kenaikan harga tiket bus. Namun, kenaikan itu tidak berlaku untuk bus ekonomi. Karena, hal itu sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tahun 2016.
“Batas normal itu berlaku untuk bus ekonomi, yang mengeluarkan itu adalah Peraturan Gubernur, tahun 2016. Jadi belum ada perubahan, meskipun ada kenaikan BBM,” imbuh Hadi. (rsy/sit)