Kota Malang

Penyandang Disabilitas, Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Malang Jadi Sasaran Bantuan Sosial Pemprov Jatim

Diterbitkan

-

Penyandang Disabilitas, Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Malang Jadi Sasaran Bantuan Sosial Pemprov Jatim

Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan para OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat Kota Malang, yang terdampak kenaikan inflasi dan kenaikan BBM. Acara tersebut, digelar di UPT Bapenda Malang Kota, Jumat (23/09/2022) tadi.

Penyerahan Bansos tersebut, diantaranya diberikan kepada lima penyandang disabilitas, 10 bayi usia lima tahun (Balita) yang mengalami stunting, 20 sopir angkot, 10 ojek online (Ojol) dan 50 pelaku usaha ultra mikro di Kota Malang.

Gubernur Jatim menyampaikan, bahwa Bansos itu diberikan dalam rangka mengendalikan inflasi dan juga dampak kenaikan harga BBM. Penyerahan Bansos, juga sebagai upaya untuk perlindungan sosial.

“Ini bagian dari rasa syukur kita semua. Dan tadi, kita saksikan bersama kita berikan kepada penyandang disabilitas, para sopir angkot dan ojol, pelaku usaha ultra mikro serta untuk pemenuhan asupan gizi bayi agar tidak mengalami stunting,” jelas Gubernur Khofifah.

Advertisement

Selain itu, dikatakannya bahwa saat terjadi kenaikan BBM seperti ini, salah satu upaya yang dilakukan yakni membebaskan pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi sopir angkot dan ojol. Dengan diberikan pembebasan pajak tersebut, diharapkan bisa bermanfaat.

Baca juga :

“Mudah-mudahan ini bermanfaat. Dipilihnya Ojol, karena mereka ada aplikatornya. Namun, jika ada ojek non online tetapi ada verifikasinua, juga boleh. Tapi kalau tidak diverifikasi, memang tidak mudah mendatanya,” lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikan, untuk mencegah dan menekan terjadinya stunting di Jawa Timur, khususnya juga Kota Malang, para Balita diberikan Bansos, agar ada tambahan asupan gizi yang baik bagi mereka. “Untuk ibu-ibu, agar putra atau putrinya tetap mendapatkan tambahan asupan gizi yang baik. Terutama saat hamil dan itu juga sekarang sedang diikhtiarkan oleh Pemprov Jatim,” katanya.

Begitupun juga bagi mereka yang menerima zakat produktif untuk usaha ultra mikro, juga bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin. Khofifah berharap, agar mereka yang membutuhkan modal tidak terjerat rentenir.

Advertisement

“Harapannya, apa yang panjenengan terima pada hari ini bisa bermanfaat. Jika ingin dagang tapi modal belum punya dan kepepet pinjam rentenir, itu yang tidak kita harapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan rasa terima kasih nya kepada Gubernur Jatim, atas diberikan Bansos kepada masyarakat Kota Malang dan dipilihnya sebagai tempat untuk rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jatim. “Kami berterimakasih sekali, Ibu Gubernur sudah menetapkan Malang, untuk dapat menghadirkan bapak-bapak supir angkot kemudian ojol kemudian difabel dan sebagainya untuk menerima bantuan sosial. Selamat datang dan semoga ibu Gubernur diberi kesehatan karena banyak sekali kegiatannya,” ungkap Wawali Bung Edi.

Kemudian, dikatakannya jika Kota Malang, juga melakukan berbagai kegiatan untuk mengatasi berbagai dampak inflasi dan juga antisipasi stunting serta kenaikan harga BBM dan lain sebagainya. “Harapannya dengan gotong royong, maka kita bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” imbuh Bung Edi. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas