Berita
Penyangga Jembatan di Jumerto – Patrang Ambruk, Pengguna Terancam
Memontum Jember – Akibat hujan deras yang mengakibatkan debit air sungai Jumerto yang berada Kecamatan Patrang begitu besar dan menyebabkan penyangga yang berada di sebelah bawah jembatan ambruk dan mengancam keselamatan pengguna.
Hasil pantauan dilokasi, Selasa (25/2/2020) nampak penyangga jembatan sebelah selatan ambruk yang berakibat posisi jembatan miring, sehingga membuat jembatan terputus dan tinggal menunggu waktu ambruknya.
“Ini ambruk akibat banjir dua minggu yang lalu. Kalau airnya tidak begitu besar, cuma airnya menghantam jembatan,” kata H. Mudoffar Imam salah tokoh agama Jumerto.
Menurutnya, Kalau ambruknya jembatan ini malam minggu kemarin dan memang jembatan ini waktunya diperbaiki, karena begitu ada air besar di sungai langsung ambruk.
“Jembatan ini penghubung 4 desa/kelurahan. Desa Klungkung, Karang Pring dan Kelurahan Jumerto dan Banjar Sengon,” terangnya.
Mulai sekarang, Imam mengungkapkan ini jembatan ini tidak bisa dilalui, dan sementara yang bisa dilewati oleh roda dua serta pejalan kaki. Sedangkan untuk roda empat tidak kuat dan harus memutar dan lumayan jauh, mengelilingi dua desa/kelurahan.
“Warga berharap, kepada pihak pemerintah yang bertanggung jawab dan segera memperbaiki jembatan ini,” harapnya.
Sementara, Babinsa Jumerto Sertu Budiono mengatakan jembatan ini berfungsi untuk masyarakat, sebagai akses aktifitas di wilayah Jumerto, Banjar Sengon, Klungkung dan Karang Pring.
“Kami hari ini berinisiatif, bersama warga melakukan perbaikan sementara, dengan memberi akses dengan bambu,” jelas Budi. (gik/yud/oso)