Lamongan
Percepat Adminduk Pelajar, Disdukcapil Lamongan Jemput Bola Layani Perekaman e-KTP
Memontum Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan aksi jemput bola perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP) bagi pelajar tingkat SMA di Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat meninjau pelayanan perekaman e-KTP yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Lamongan, Selasa (30/05/2022) tadi, mengatakan bahwa aksi jemput bola ini sebagai bentuk percepatan administrasi kependudukan (adminduk) dalam memberikan pelayanan perekaman e-KTP bagi pelajar yang sudah berusia 16 beranjak 17 tahun. “Kita tahu bahwa identitas ini merupakan kebutuhan dan keharusan bagi penduduk. Maka, pemerintah datang sehingga ada proses percepatan disini,” ujarnya.
Tidak hanya di sekolah yang berada di bawah naungan Pemprov Jatim, kegiatan yang sekaligus menyemarakkan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453, juga menyasar sekolah yang berada dibawah naungan Kementrian Agama. “Ini akan terus berlanjut ke sekolahan-sekolah lain. Baik di bawah Provinsi Jatim maupun Kemenag,” lanjutnya.
Dengan memiliki KTP, lanjut Bupati Yuhronur, para pelajar akan mendapat banyak manfaat. Mengingat, pelajar yang akan lulus menengah atas akan melanjutkan kuliah maupun bekerja. Dimana semuanya membutuhkan KTP sebagai identitasnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
”Karena memiliki KTP suatu keharusan bagi seluruh warga Indonesia. Dengan KTP kita bisa daftar beasiswa, kuliah, terutama untuk siswa yang mau lulus, bisa juga untuk melamar kerja dan untuk apa saja. Jadi semua pasti membutuhkan KTP,” imbuhnya.
Ratusan pelajar yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas tersebut tampak antusias untuk bergantian menunggu antrian melakukan perekaman. Rizky (16) misalnya, siswa kelas 11 SMA N 1 Lamongan yang akan menginjak usia sweet seventeen tersebut mengaku senang karena tidak perlu ke Dukcapil untuk melakukan perekaman KTP.
“Seneng kak, jadi tidak usah izin dahulu dari sekolah untuk perekaman KTP. Sudah didatangi langsung ke sekolah,” katanya. (zen/sit)