SEKITAR KITA
Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Lowokwaru Masih Lemah
Memontum Kota Malang – Musrenbang Kecamatan Lowokwaru dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2022, berlangsung Selasa (02/02) tadi.
Dalam pelaksanaan yang berlangsung di Aula Kecamatan Lowokwaru, turut hadir Wali Kota Malang, Sutiaji, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Dwi Rahayu, dan Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DeCarvalho.
Dalam arahannya, Sutiaji menekankan kepada camat bahwa harus mengawal UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Kecamatan Lowokwaru.
“Yang menjadi kekuatan ekonomi kita adalah masalah ekonomi kerakyatan, seperti UMKM. Jadi pak camat mestinya harus mendata berapa UMKM di daerah ini. Setelah itu akan diinventarisir,” ungkapnya.
Meski pendataan UMKM adalah tugas Diskopindag (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan) tetapi diharapkan Sutiaji masing-masing kecamatan bahkan kelurahan ikut membantu. Supaya, pihak kelurahan dan kecamatan juga memiliki database sendiri.
“Setelah diinventarisir akan kita akurasi, mana yang gradenya bagus mana yang kurang. Kalau bagus maka bisa kita masukkan ke market place, karena dirasa sudah bisa bersaing, sedangkan yang belum, diberi edukasi. Jadi penguatan dulu karena yang menjadi kekuatan ekonomi kita adalah masalah ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Baca Juga: BST Tahap 8 Lowokwaru Cair
Menurut Sutiaji, dari lima kecamatan di Kota Malang, dirasa UMKMnya sudah cukup ‘banter’. “Dilihat hampir merata di semua kecamatan terlebih seperti Lowokwaru punya penduduk yang kreatif orang-orangnya,” lanjut Sutiaji.
Berkaitan dengan pembangunan di Kecamatan Lowokwaru sendiri, orang nomor satu di Kota Malang itu menuturkan bahwa perencanaan masih tergolong lemah.
“Tadi kan saya soroti fisik mesti 70 persen, kelemahan kita dalam perencanaan. Disini kan masih ada yang namanya Laskar Perencanaan itu, harus dikuatkan. Sehingga, jangan sampai fisiknya itu itu aja,” tegasnya. (cw1/ed2)