Kabupaten Malang
Peringatan Hari Pers Nasional, Bupati Malang Terima Penghargaan Abyakta sebagai Kepala Daerah yang Sukses Menginovasi Mata Rantai
Memontum Malang – Bupati Malang, H Sanusi, menerima penghargaan Abyakta, pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN), yang digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kamis (09/02/2023) tadi. Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Ketua PWI Pusat, Atal S Depari dan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, H Joko Widodo, serta ribuan insan pers se-Indonesia.
Anugerah Kebudayaan PWI, ini sendiri bertujuan khusus untuk memberikan apresiasi kepada bupati atau wali kota yang dinilai sukses dalam menginovasi mata rantai pangan, sandang dan papan yang berbasis pada kebudayaan (kearifan lokal) dan informasi global, menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian. Serta, papan yang selaras dengan alam dan lingkungan.
Sebagaimana tema yang diambil oleh Bupati Sanusi, pada paparan atau presentasinya, Rabu (04/01/2023) lalu, di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih No.34, Jakarta Pusat. Yakni, ‘Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Malang’, yang telah mengantar Bupati Sanusi, menjadi salah satu dari 10 bupati atau wali kota yang memperoleh penghargaan Abyakta.
Sebagaimana disampaikan Bupati Malang dalam paparannya, bahwa berbagai inovasi telah dilakukan dalam rangka memperkuat sektor ketahanan pangan. Terutama, tidak terlepas dari potensi kawasan Kabupaten Malang, yang berlatar belakang agraris.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Hamparan kawasan produktif yang mencakup berbagai sektor pangan seperti pertanian, perkebunan, hortikultura hingga peternakan dan perikanan juga kelautan, secara praktis menjadikan Kabupaten Malang, sebagai salah satu wilayah administratif yang menjadi penyangga program swasembada pangan, baik itu pada skala regional dan nasional. “Ini merupakan sebuah penilaian yang dilakukan oleh semua pihak, termasuk insan Pers mengenai Kabupaten Malang. Dimana, sudah melakukan inovasi dan terobosan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Malang kepada Bagian Prokopim Setda Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang juga telah berkontribusi terhadap pasar pangan internasional, melalui ekspor komoditas buah pisang, alpukat dan manggis. Juga, termasuk sayuran seperti kubis, cabai rawit dan bawang merah, kopi juga susu dan singkong beku.
Komoditas tersebut, tambahnya, telah menembus beberapa pasar internasional seperti Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Laos, Kamboja, Taiwan, Hongkong, China, Jepang dan Pakistan. Selain itu, juga beberapa negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat, seperti Belanda, Jerman, Belgium, Perancis, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lainnya.
“Tentunya dengan diterimanya Abyakta ini, Pemerintah Kabupaten Malang akan semakin intern bekerjasama dengan insan Pers agar informasi yang layak dapat diserap masyarakat dengan tepat,” papar Bupati Sanusi. (pro/sit)