Berita Nasional
Perluas Progam KCP, Kemenag Gandeng Kemendikbud Tingkatkan SDM Indonesia Timur
Memontum Jakarta – Kementerian Agama akan lakukan perluasan program Kita Cinta Papua (KCP), dengan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kualitas SDM generasi muda Indonesia Timur.
Hal ini, disampaikan Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury, dalam rapat kelanjutan pelaksanaan program KCP di Kantor Kementerian Agama. Rapat tersebut, dihadiri dua staf khusus Menteri Agama, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Urbanus Rahangmetan, Direktur Pendidikan Agama Kristen, Pontus Sitorus dan para pejabat Eselon III Ditjen Bimas Kristen.
Turut hadir juga dalam rapat tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Direktur Pendidikan Agama Buddha, serta perwakilan Biro Hukum dan Biro Perencanaan Kementerian Agama.
“Kita harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua bukan hanya dari sisi keagamaan saja, tetapi juga harus bisa mempersiapkan SDM di bidang ilmu yang lain,” kata Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury di Jakarta, Kamis (25/03) tadi.
Menurutnya, banyak yang perlu dikembangkan untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat. Salah satunya, mengembangkan pola afirmasi kepada mahasiswa Papua, tidak hanya pada 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) binaan Kementerian Agama.
Baca juga: Presiden Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal dengan Sistem Drive-thru
Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, yang biasa disapa Gus Alex, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Papua secara keseluruhan. “Tahun 2021 ini program prioritas yang akan kita lakukan di Papua adalah dengan membangun sekolah berpola asrama yang akan disinergikan dengan Kemendikbud,” kata Gus Alex.
Senada dengan Gus Alex, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa yang tidak kalah penting harus dilakukan adalah membuka ruang komunikasi publik. “Melalui pelaksanaan komunikasi publik, semua rencana aksi terpublikasikan dengan baik ke masyarakat luas,” kata Wibowo.
Selain itu, lanjut Wibowo, Kemenag melalui program KCP ini harus bisa menciptakan program yang menyasar anak-anak muda. “Anak-anak muda yang melek komunikasi dan teknologi bisa memviralkan program kita tanpa batasan, sehingga Moderasi Beragama juga terimplementasikan melalui program ini,” tutur Wibowo. (hms/nag/aye/sit)