Kabupaten Malang
Permudah Akses Wisatawan, Jembatan Pelangi Bantur Kabupaten Malang Diresmikan Gubernur Jawa Timur
Memontum Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung meresmikan Jembatan Pelangi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kamis (07/04/2022) tadi. Turut hadir mendampingi pelaksanaan itu, Bupati Malang, HM Sanusi, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat, Ketua DPRD Kabupaten Malang serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni serta OPD.
Jembatan Pelangi yang memiliki panjang sekitar 120 meter dan lebarnya mencapai 7 meter, ini dibangun sejak 2017 silam. Proses pembangunan jembatan, ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 24,7 miliar dari dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan jembatan yang memiliki nama awal Jurang Mayit, ini dilakukan untuk mempermudah para wisatawan yang akan menuju Pantai Balekambang tersebut menggunakan sistem penganggaran multiyear (tahun jamak).
Bupati Malang berharap, dengan adanya pembangunan jembatan tersebut bisa kembali menggairahkan iklim pariwisata di Kabupaten Malang. “Jadi, akses menuju Malang Selatan bisa semakin mudah. Arus transportasi wisatawan lebih mudah dan lebih cepat. Hal tersebut, tentunya dapat mendongkrak perekonomian di Malang Selatan,” kata Bupati Sanusi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, mengatakan bahwa JLS yang merupakan salah satu program strategis nasional, memang harus didukung dengan pembangunan infrastruktur lain di sekitarnya. Salah satunya, Jembatan Pelangi tersebut.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Lebih-lebih sebagai konektivitas menuju Malang Selatan. Konektivitas menjadi bagian yang sangat penting. Di Kabupaten Malang, ini sudah tidak ada lagi desa tertinggal di tahun 2021. Namun tetap harus didorong betul pada beberapa hal ubtuk kemajuannya,” tutur Khofifah Indar Parawansa.
Dirinya juga memaparkan, berdasarkan pemetaan Kemen PUPR, konektivitas ke JLS merupakan salah satu yang memliki posibilitas paling tinggi. Sebagai pendukungnya, akses jalan dari Gondanglegi menuju Bantur akan dinaikkan statusnya menjadi Jalan Nasional.
“Maka, sekarang kalau proses pembebasan lahan tahun ini oleh Pemkab Malang, Insyaallah sudah bisa dilakukan tahun ini, cepat kita koordinasi untuk keputusan final,” terang Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, JLS tersebut merupakan jalur membentang di sepanjang pantai selatan Malang, mulai dari Pantai Sendangbiru (Kecamatan Sumbermanjing Wetan) menuju Desa Kedungsalam (Kecamatan Donomulyo). (cw1/sit)