Kota Malang

Permudah Atlet Muda, Asifa Dirikan SMP Asifa

Diterbitkan

-

Perwakilan Dindik, Kemendikbud, Kasek Asifa, dan Dewan Direktur Asifa, usai peresmian. (rhd)

Memontum Kota Malang—–Pendidikan merupakan modal dasar bagi generasi muda di masa mendatang. Guna mewadahi para atlet muda dalam mengenyam pendidikan dengan baik, manajemen Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) meresmikan SMP ASIFA, Kamis (26/4/2018). Hal ini sebagai aplikasi semangat Asifa, dari Asifa untuk Indonesia menuju dunia.

Dalam memfasilitasi pendidikan para atlet muda, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang memberikan kemudahan. Untuk atlet sepak bola, siswa jenjang SMP/MTs bisa menimba ilmu di SMPN 18 Kota Malang. Sementara siswa jenjang SMA/MA di SMAN 7 Kota Malang. Meski dalam pelaksanaannya, sebagian siswa atlet belum sepenuhnya dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan utuh. Karena jadwal latihan dan turnamen sering berbenturan dan terbilang padat.

 Pemotongan pita oleh Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Malang, Siti Ratnawati, SH, M.Pd. (rhd)

Pemotongan pita oleh Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Malang, Siti Ratnawati, SH, M.Pd. (rhd)

Adanya SMP Asifa ini memudahkan siswa belajar dalam 1 komunitas dengan jadwal yang sama. “Tantangan dan rintangan telah kami lalui bersama, alhamdulillah akhirnya SMP Asifa memiliki legalitas. Target kami mengembangkan Asifa menjadi sekolah internasional. Nantinya, tak hanya menerima talenta sepakbola, namun juga talenta lainnya. Keberadaan SMP Asifa ini untuk mendorong seorang atlet harus piawai dalam keduanya, baik skill dan akademi. SMP Asifa memiliki 170 siswa dimana sebagian masih dititipkan di SMAN 7, SD Mojolangu 2, SMA Kertanegara, dan Universitas Widyagama. Sementara SMP Asifa sudah memiliki 30 siswa kelas 7 dan 8 yang didukung 14 guru. Kelas 9 masih ikut di SMPN 18,” jelas Kepala SMP Asifa, Imam SAR, SPd.

 Pemotongan tumpeng yang diserahkan Siti Ratnawati, SH, M.Pd, kepada Imam SAR, SPd. (rhd)

Pemotongan tumpeng yang diserahkan Siti Ratnawati, SH, M.Pd, kepada Imam SAR, SPd. (rhd)

Hal senada disampaikan Direktur Teknik Asifa, Aji Santoso melalui wawancara by phone. “Alhamdulillah setelah melalui proses panjang, akhirnya SMP Asifa resmi berdiri. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, seperti Kemendikbud, Dindik Kota Malang, dan beberapa pihak lainnya yang telah mendukung berdirinya SMP Asifa,” jelas mantan pelatih Arema ini.

Pria yang saat ini melatih Persela Lamongan ini menambahkan, dengan berdirinya SMP Asifa ini bisa menjadi contoh di daerah lain untuk bisa mempunyai sekolah khusus atlet sepak bola dan olahraga lainnya. “SMP Asifa ini eksklusif, artinya sekolahan khusus untuk atlet sepak bola. Mudah-mudahan Asifa bisa memberikan sumbangsih kepada kota Malang khususnya, dan Indonesia pada umumnya dalam olah raga sepak bola,” tukas Aji Santoso.

Sementara itu, Drs Budi Santoso MM, Kepala SMPN 18, mengatakan bahwa langkah solusi ini terbesit sejak Maret 2017, karena akan mempermudah siswa dalam menempuh akademik dan mengasah talenta serta karir sepakbola dalam 1 komunitas. Secara fasilitas, di Asifa sudah ada kelas dan boarding. Sehingga pembelajaran bisa dikondisikan disela waktu longgar, baik saat turnamen atau lainnya.

Advertisement

“Dalam wadah SMP Asifa ini, waktu latihan dan turnamen tak terganggu. Dan akademik tetap berjalan. Selama ini, dari 12 mata pelajaran, para siswa atlet ini hanya sering ikut 6 mapel. Kalau suka ikut, kalau ga suka menghilang. Contohnya bahasa Jawa, matematika, dan lainnya. Sebenarnya pemain bola itu memiliki IQ tinggi, karena saat membawa bola sudah bisa berpikir mau dibawa ke mana bola tersebut, oper ke teman, lewati lawan, atau shoot. Yang diperlukan saat ini tinggal persiapan NPSN untuk kelengkapan data Dapodik,” terang Budi.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Malang, Siti Ratnawati, SH, M.Pd, mengatakan semua permasalahan pendidikan menjadi perhatian pemerintah. “Semua kelengkapan fasilitas sudah siap, namun secara administrasi belum.
Tujuan Asifa sangat mulia, sebab memiliki kurikulum dengan tambahan. Harapannya, siswa Asifa dapat mendukung nama Kota Malang. Nantinya jika mencapai level nasional, Kemendikbud akan memfasilitasi dengan sekolah internasional,” jelas Ratna.

“Semoga Kemendikbud dapat membantu tujuan mulia ini. Membanggakan negara Indonesia itu bisa melalui akademik maupun non akademik, seperti sepakbola. InsyaAllah kalian akan berguna bagi bangsa dan negara,” jelas Sekjen Pusat Analisis dan Sinkornisasi Kebijakan Kemendikbud, Ian Iapoh Morda Rumbai Simarmata, kepada awak media. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas