Pemerintahan
Pertahankan Eksistensi Angkot, Wawali Whisnu Sakti: Kedepan Digratiskan
Memontum Surabaya – Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan perubahan kondisi Eks Terminal Joyoboyo, harus diikuti dengan perubahan eksistensi angkutan kota (Angkot). Apalagi, saat ini Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sudah mulai beroperasi. Disisi lain, angkot-angkot yang beroperasi mengalami dilematis. Sebab, mereka tidak bisa ngetem di luar terminal. Namun, untuk bisa masuk kedalam terkendala persoalan persyaratan.
Beberapa persyaratan diantaranya harus lolos uji kir, dan mengantongi izin trayek. ’’Nanti difasilitasi pemilik angkot untuk bisa mengikuti uji kelayakan,’’ kata Whisnu Sakti ketika dikonfirmasi, Senin (2/3/2020). Menurut politisi PDIP yang akrab disapa WS ini kedepan wajah angkot akan direvitalisasi. Baik bentuk maupun dari segi trayek. Bahkan gratis untuk masyarakat.
’’Iya, nanti dibiayai APBD sehingga digratiskan,’’ kata WS. Perubahan trayek pun akan dilebur menjadi satu. Yakni, angkutan umum akan menjadi transportasi feeder.
Angkot tersebut dikatakan Suksesor Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2020 ini, khusus melayani di wilayah perkampungan. Sehingga, persaingan dengan transportasi online dapat diminimalisir.
Saat ini, koordinasi dengan DPC Organda Surabaya sudah dilakukan.’’Sebagai langkah awal, pengusaha angkot bisa membentuk koperasi. Agar dari segi teknis dan kesejahteraan supir bisa terjaga,’’ pungkasnya. (ace/yan)