Kabupaten Malang
PG Krebet Baru Gelar Khitanan Massal di Ringinsari Sumawe
Memontum Malang—– Jelang musim giling tahun 2018, PT PG Rajawali I unit PG Krebet Baru gelar khitanan massal di TPQ Al-Amanah Desa Ringinsari Kecamatan SumbermanjingWetan(Sumawe)
“Alhamdulilah, peserta khitananan massal kali ini jauh lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya.Jika tahun sebelumnya jumlah peserta hanya 18 anak,tetapi untuk tahun ini hingga mencapai 63 anak”,terang Suryadi dalam sambutannya. Diakhir sambutannya,Suryadi juga mohon do’a restu agar dalam giling perdana yang bakal berlangsung tanggal 9 Mei 2018 mendatang berjalan sukses dan lancar.
Sebelumnya, Wawan, Kabag SDM umum PG.Krebet Baru mengatakan,giat khitanan massal ini sudah berlangsung untuk kedua kalinya.Dan itu sebagai bentuk kerjasama serta kepedulian perusahaan di desa dominan tanaman tebu seperti halnya Ringinsari.Selain di Desa Ringinsari,acara yang sama juga sudah berlangsung dibeberapa tempat.Seperti di PPAI Ketapang Kepanjen,Ponpes Ihsatus Tolibin Desa Krebet Senggrong dan Balai Pertemuan PG.Krebet Baru minggu kemaren.
“Tujuan pertama,untuk menjalin kemitraan dalam rangka musim giling tahun 2018.Selanjutnya,sebagai wujud dan kepedulian PG.Krebet Baru terhadap lingkungan.Acara ini juga bagian dalam upaya mendukung kualitas keharmonisan dalam syariat agama islam”,beber Wawan.
Ungkapan rasa terima kasih atas kepeduliaan perusahaan besar yang terletak di Desa Krebet Kecamatan Bululawang ini,seperti disampaikan Moch Thohir tokoh masyarakat Dusun Sidodadi Desa Ringinsari.Dia sangat dan sangat mengapresiasi kegiatan ini.Pihaknya juga berharap,giat sosial seperti ini dapat berlanjut ditahun yang akan datang.
Terpisah, Mustain Sekretaris Desa Ringinsari juga memberikan apresiasi positif dan rasa bangga atas kepedulian PG.Krebet Baru terhadap warga desa.”Atas nama pemerintah desa Ringinsari kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya khitanan massal secara gratis ini.Kami berharap,kegiatan seperti ini bisa berlanjut. Karena itu sangat membantu,khususnya bagi warga desa yang kurang mampu”, ujar Mustain mengakhiri(Sur/yan)