Pj Wali Kota Malang segera Evaluasi Program Penurunan Angka Stunting

Memontum Kota Malang – Komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk mengatasi persoalan stunting terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang. Terlebih, itu juga menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika pihaknya akan terus fokus mengevaluasi pada program-program penanggulangan stunting di Kota Malang. Tentunya, dengan melibatkan berbagai pihak, seperti jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat hingga lurah.

“Ini akan kami evaluasi. Kemarin sudah kami kumpulkan OPD terkait dengan penanggung jawab stunting bersama para camat dan lurah. Evaluasi dilakukan dengan melihat before (sebelum, red) dan after (sesudah, red),” kata Pj Wali Kota Wahyu, Sabtu (16/12/2023) tadi.

Selain itu, pihaknya juga memberikan target pada camat dan lurah di Kota Malang. Terlebih, mengenai anggaran penurunan stunting juga sudah diberikan. Sehingga, diharapkan upaya dan inovasi-inovasi yang ada terus dimaksimalkan.

Baca juga :

“Kita support anggaran untuk menekan stunting dengan berbagai program dan inovasi dari camat dan lurah. Saya juga melihat inovasi-inovasinya dan di beberapa kelurahan yang bebas stunting ini juga kami berikan penghargaan,” ucapnya.

Di tahun 2024 mendatang, Wahyu optimis di Kota Malang bisa mencapai zero stunting. Apalagi saat ini angka stunting terus mengalami penurunan. Jika di bulan September lalu 9,96 persen, kemudian di bulan Oktober 9,73 dan di bulan November 9,58 persen.

“Insyaallah akan jalan. Untuk zero stunting ini bagaimana upaya kita saat ini. Saya lihat dibeberapa kelurahan sudah tinggal sedikit. Karena yang terhitung prosentasenya adalah yang berpotensi stunting, bukan yang terkena stunting,” tambahnya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan program bapak ibu asuh untuk penurunan stunting di lingkungan Pemerintah Kota Malang. (pro/rsy/sit)