Kota Malang

PLN Beri CSR untuk Sarpras SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang senilai Rp 287 Juta

Diterbitkan

-

CSR: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan CSR kepada SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang dari PLN dengan didampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – SDN Tunjungsekar 1, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 287 juta. Bantuan itu, diberikan Direktur PLN kepada Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan diserahkan pada Kepala Sekolah SDN Tunjungsekar 1, Kota Malang, Budi Hartono, dalam rangkaian pelaksanaan Apel Pagi di Balai Kota Malang, Senin (22/07/2024) tadi.

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Wahyu berharap melalui pemberian CSR, nantinya dapat memberikan kebermanfaatan pada SDN Tunjungsekar 1. Apalagi, bantuan itu akan diperuntukkan untuk kelengkapan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah.

“CSR ini dari PLN untuk SDN Tunjungsekar 1 dan bentuk kerja sama ini untuk Sarpras, terutama terkait dengan sekolah digital. Mudah-mudahan, ini bisa dijaga kualitasnya dan memberikan kebermanfaatan untuk SDN Tunjungsekar 1 ini,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Baca juga :

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa CSR dari PLN untuk sekolah baru pertama kali ini diberikan. Karenanya, dirinya berharap nantinya CSR itu tidak hanya diberikan pada satu sekolah, namun juga beberapa sekolah lain.

“Karena pendidikan ini tidak hanya tanggung jawab dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, akan tetapi BUMD dan masyarakat juga ikut bertanggung jawab,” kata Suwarjana.

Pemberian CSR itu, menurutnya untuk pengembangan Informasi Teknologi (IT) dan pengembangan UMKM. Termasuk juga untuk pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Tunjungsekar 1, Budi Hartono, mengatakan jika besaran CSR yang telah diberikan tersebut akan dibelanjakan untuk komputer, satu server, dua unit LCD, tiga printer dan alat batik. “Kemudian juga untuk pelatihan membatik dari kelas 1-6, mulai dari yang mudah hingga sulit dan juga ada pelatihan digitalisasi sekolah,” ujar Budi. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas