Hukum & Kriminal
Pocong dan Badut di Trenggalek Ikut Kampanye Prokes
Memontum Trenggalek – Jajaran Satuan Lalulintas Polres Trenggalek semakin gencar melakukan kampanye protokol kesehatan. Jika sebelumnya kampanye protokol kesehatan menghadirkan sosok Hantu Pocong, kali ini juga dihadirkan pula Badut Tolak Bala.
Dengan menghadirkan karakter hantu pocong ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
Baca juga:
- Manfaatkan Limbah Tempurung Batok Kelapa Jadi Briket Ekspor, Warga Gucialit Sukses Dulang Cuan
- Fitness Plus Mega Gym Indonesia dengan Standart Internasional Hadir di Sawojajar Kota Malang
- Suguhkan Sembilan Varian Rasa, Dua Gerai Wingstop Hadir di Kota Malang
“Kampanye prokes ini dilakukan di simpang 3 Pos 9.0 Widowati, dan sukses menarik perhatian warga. Bahkan tak sedikit yang mengeparesiasi bahkan berswafoto bersama sosok Pocong yang diperankan oleh salah satu personel Satlantas juga,” ungkap Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Imam Mustolih saat dikonfirmasi, Senin (24/05/2021) siang.
Dengan menghadirkan sosok badut dalam kampanye prokes ini dimaksudkan agar bisa membawa suasana menjadi lebih ceria dan berwarna.
“Kali ini sasaran kita tidak terbatas pada pengguna jalan tetapi lebih luas lagi menjangkau pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan diantaranya alun-alun dan pasar Pon Trenggalek,” imbuhnya.
Imam menegaskan, konsep kegiatan yang tergelar pada dasarnya sama seperti sebelumnya yakni melakukan aksi teatrikal yang bertemakan bahaya nyata Covid-19.
Sementara petugas yang lain melakukan public address imbauan protokol kesehatan di samping membagikan masker kepada masyarakat.
- Kabar Selebihnya di Trenggalek, KLIK DISINI…
“Badut yang kami beri nama Badut Tolak Bala disini bertugas membangun suasana ceria khususnya untuk waga yang membawa anak-anak. Jadi, pesan yang disampaikan bisa utuh dan mengena pada berbagai segmen usia,” terang Imam.
Dalam kesempatan tersebut, Kasat Lantas juga menuturkan, sedikitnya 500 buah masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa mengangkat kesadaran masyarakat agar lebih patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga Kabupaten Trenggalek menuju zona kuning bisa segera terwujud,” pungkasnya. (mil/syn)