SEKITAR KITA
Polemik Relokasi Pasar Batu, Ini Kata Koordinator Pengaduan Malang Raya
Memontum Kota Batu – Polemik tentang relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya Koordinator Pengaduan Malang Raya, Sudarno. Saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Selasa (26/10/2021), Sudarno memberikan pandangannya tentang polemik yang terjadi.
Menurutnya, komunikasi antara semua pihak yang terlibat dalam proses relokasi tidak terjalin dengan baik. Antara Pemerintah (Diskoumdag) dan pihak pedagang harus ada kata sepakat. Serta keterbukaan atas segala informasi baik tentang sosialisasi, jadwal relokasi dan seluruh prosesnya.
“Pedagang pasar dan PKL pasar Kota Batu akan menempati tempat penampungan pedagang yang berada di sekitar Stadion Kota Batu, selain jalan di seputaran di dalam stadion, juga dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan relokasi bagi pedagang,” ujarnya. Pihaknya berharap supaya pedagang tidak dirugikan dalam proses ini.
“Jangan sampai pada situasi pergerakan ekonomi yang belum stabil ini, menjadi semakin kuat tekanan beban pedagang.
Sehingga saat selesai pembangunan pasar, kondisi perekonomian pedagang malah semakin buruk sehingga tidak maksimal melakukan proses usaha di pasar baru tersebut,” tambahnya.
Kondisi sarana dan prasarana walaupun hanya sebagai tempat penampungan sementara, Diskoumdag Kota Batu harus memastikan tidak ada kendala ,baik itu listrik, air bersih dan penataan drainase apabila hujan terjadi.
Diharapkan saat relokasi, pemerintah sudah memperhatikan segala sesuatunya. Termasuk memperhatikan bagaimana pembuangan air, sehingga pedagang tidak terdampak. Drainase atau kemana air hujan akan dialirkan harus diperhatikan dengan baik.
“Seperti yang kita ketahui bersama, saat hujan biasanya pihak PLN mengalami gangguan, sehingga penyiapan genzet harus di perhatikan dengan baik. Dengan demikian dapat mengantisipasi apabila PLN mengalami pemadaman aliran listrik,” ujarnya.
Protokol kesehatan juga perlu di persiapkan dengan baik, UPT Pasar perlu memastikan bahwa hilir mudik pedagang saat pindahan harus memperhatikan dengan baik protokol kesehatan Covid-19.
“Jangan sampai hal ini menjadi cluster baru dan juga saat proses jual beli yang terjadi di penampungan, mengingat lokasi yang sempit dan padat, kerumunan menjadi salah satu faktor munculnya cluster baru.
Sehingga Diskoumdag Kota Batu, jangan sampai lengah dalam situasi pandemi ini dan apabila hal ini terjadi, harus siap untuk bertanggung jawab,” ujarnya lagi. (bir/gie)