Kota Malang
Polres Malang Kota Korban 5 Sapi dan 17 Kambing, Polwan-Polwan Cantik Turut Potong Daging
Memontum Kota Malang – Polres Malang Kota korban 5 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Pemotongannya dilakukan di halaman belakang Mapolres Malang Kota, pada Minggu (11/8/2019) pukul 09.00. Dalam pemotongan daging, melibatkan para Polwan baik dari Polres Malang Kota maupun Polsek jajaran.
Mereka bersama-sama memotong daging korban supaya daging bisa cepat didistribusikan ke masyarakat. Setelah hewan korban disembelih, maka para Polwan ini memotonginya menjadi potongan kecil. Tentunya memotong daging korban dibutuhkan tenaga ekstra menginggat ada 5 ekor sapi dan 17 kambing.
” Polwan semuanya dilibatkan dalam pemotongan daging supaya bisa cepat dibagikan ke masyarakat,” ujar Ipda Marhaenini, Kasubag Humas Polres Malang Kota.
Sementara itu dokter hewan dari Universitas Brawijaya, drh Ahmad Fauzi Msc beraama 2 dokter muda terus.melakukan.pemeriksaan terhadap kondisi hewan korban maupun daging usai dilakukan penyembelihan.
” Kami datang Ke Mapolres Malang Kota untuk melalukan pemeriksaan twrkait kesehatan hewan korban. Sebelum disembelih, kami lakukan pemeriksaan, Alhamdulillah semuanya sehat. Begitu juga usai disembelih kami melakukan.pemeriksaan daging dan juha jerohan hewan korban. Alhamdulillah daging dan jerohan aman dikonsumsi masyarakat” ujar drh Fauzi.
Para dokter ini memeriksa kondisi limpa dan jantung. ” pemeriksaan daging, limpa dan jantung bertujuan mencegah penyalit menular dari hewan ke.manusia. alhamdulillah daging aman, sehat, utuh dan pastinya halal untuk dikonsums. Tidak ditemukan adanya cacing dan penyakit,” ujar Fauzi
Drh Fauzi memberikan informasi supaya.masyarakat juga mengetahui kondisi hewan korban supaya aman untuk dioonsumsi.
” Kalau sapi sakit biaaanya hidungnya kering dan tidak bsah. Bulu-bulunya kusa. Dan tidak mau makan. Kalau tadi selama kami melakukan.pemeriksaan, hewan semuanya sehat. Tujuan kami untuk.mengatahui ada cacing atau tidak dalam hati. Juga suoaya tidak ada penyakit menular seperti antrax,” ujar Fauzi. (gie/yan)