Kota Malang

PPDB Jalur Prestasi Dibuka, DPRD Kota Malang Beri Apresiasi Dorong Pemerataan Pendidikan

Diterbitkan

-

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang telah membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur prestasi lomba jenjang SD ke SMPN, Senin (03/06/2024) tadi. Hal tersebut, pun mendapatkan apresiasi positif dari Komisi D DPRD Kota Malang.

Salah satu anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, yang meninjau langsung pelaksanaan PPDB, menyampaikan bahwa antusias masyarakat cukup bagus. Dirinya menekankan, agar Disdikbud Kota Malang nantinya dapat mensosialisasikan PPDB dengan masif kepada masyarakat.

“Jadi kami sangat mengapresiasi dan sudah melihat bahwa antusias masyarakat ini bagus. Ini jalur prestasi, jadi bagi masyarakat yang ingin anaknya bersekolah di SMPN, silahkan segera memasukkan sertifikat. Karena tim Disdikbud ini nantinya akan berkoordinasi dengan tim verifikator, yang nantinya prestasi jalur lomba ini akan terverifikasi dengan baik,” jelas Fuad.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat, agar dalam mengikuti PPDB melalui jalur prestasi lomba ini dapat betul-betul diikuti dengan baik. Apalagi, persentase untuk PPDB juga telah dibagi menjadi beberapa jalur. Mulai dari jalur prestasi lomba, afirmasi, kepindahan orang tua hingga zonasi.

Advertisement

Baca juga :

“Mudah-mudahan anak yang punya prestasi ini benar-benar menggunakan jalur ini, tidak menggunakan jalur zonasi. Karena kita sudah bagi persentasenya. Untuk jalur prestasi 30 persen, tapi dibagi menjadi dua, ada prestasi lomba yang seperti saat ini sedang berlangsung itu 5 persen dan prestasi nilai rapot 25 persen. Kemudian, jalur afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen dan zonasi 50 persen,” tuturnya.

Disisi lain, Fuad menginginkan untuk menaikkan jumlah kuota jalur afirmasi (kurang mampu). Namun, hal itu sudah ditentukan, sehingga tidak dapat diubah. Tetapi, ditekankan agar dapat berkerjasama dengan dinas terkait.

“Nanti Disdikbud tinggal kerjasama dengan Dinas Sosial, sehingga memang yang betul-betul tidak mampu dapat di prioritaskan. Kalau yang berprestasi ini saya minta agar di verifikasi dengan benar. Kalau tidak benar ya kita tolak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fuad juga menuturkan bahwa sejauh ini masih belum ada keluhan apapun dari masyarakat terkait dengan jalur prestasi tersebut. Hanya saja, masyarakat mengkhawatirkan tidak dapat masuk di SMPN Kota Malang. 

Advertisement

“Kebanyakan dari masyarakat ini ingin masuk di SMPN, maka saya ingin Disdikbud itu juga berkoordinasi dengan sekolah swasta. Kalau memang biayanya mahal, kami minta agar bagaimana lembaga sekolah swasta ini bisa memurahkan tarifnya. Sehingga di Kota Malang kualitas pendidikan itu merata, baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta,” imbuh Fuad. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas