SEKITAR KITA
PPKM Level 4 Diperpanjang, Omzet Warung dan Makanan Ringan di Kawasan Museum Probolinggo Anjlok
Memontum Probolinggo – Sejumlah warung makan dan makanan ringan di kawasan Museum Rasulullah di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, mengeluhkan turunnya omzet selama PPKM Darurat. Mirisnya, penurunan yang terjadi hingga di angka 80 persen, jika dibandingkan dengan hari biasa.
Pemilik warung makan Robocop, Yuli, mengatakan kebijakan work from home (WFH) membuat warungnya kehilangan banyak pembeli. Biasanya, meski terbilang sepi, namun masih ada yang singgah untuk makan atau beli makanan. Namun sekarang, justru sebaliknya.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
“Dahulu pendapatan kotor sebelum PPKM Darurat, masih sekitar Rp 700 ribu per hari. Sedangkan selama PPKM Level 4 ini diperpanjang, omzet di warung terjun bebas menjadi di sekitaran Rp 200 ribu,” terangnya.
Selain banyak pelanggannya yang WFH, tambahnya, warung juga hanya melayani makan di tempat selama 20 menit. Sehingga, hanya melayani pembelian makanan untuk dibawa pulang atau take away.
Saat ini, untuk sementara pihaknya juga memanfaatkan aplikasi penjualan makanan melalui ojek online untuk memasarkan masakannya. “Tapi karena masih baru, ya belum ramai,” kata Yuli.
Kondisi yang sama juga dirasakan oleh pemilik warung lainnya. Selama PPKM Level 4, pendapatan menurun drastis. (geo/ed2)