Bondowoso
PPP Minta ASN Tidak Terjerumus ke Politik
Oleh karena itu, kata dia sebagai partai pengusung ia meminta kepada ASN agar benar-benar bekerja keras mengawal suksesnya visi misi Bupati dalam rangka mengentasan kemiskinan,mensejahterakan rakyat, memberdayakan ekonomi kreatif, meningkatkan SDM dan meningkatkan pelayanan prima.
Sebelumnya, ketua DPRD Bondowoso H. Tohari mengaku sangat prihatin dengan kondisi birokrasi saat ini. Ia melihat tidak ada kekompakan didalamnya sehingga hal itu sangat berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat.
“Saya sangat perihatin dan miris melihat ketidakkompakan tim di ekskutif dalam bekerja. Ini tentu sangat tidak baik dalam sistim pemerintahan. Oleh karena itu, kita ingin dan minta agar tim ekskutif yang tak lain adalah para pembantu bupati untuk mampu menjalankan kebijakan bupati dan mampu memberikan masukan manakala kebijakan yang diambil berbenturan dengan peraturan per undang undangan,” ujar Tohari sembari menunjukkan muka yang tak biasanya yang selalu sembringah.
Menurut Tohari, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat serta selalu menjaga kondisifitas birokrasi adalah cerminan ASN yang baik.
Ketua DPD Jaka Jatim, Jamharir mengemukakan bahwa apa yang dijelaskan oleh Ketua DPRD Bondowoso tersebut adalah sebagai bentuk sindiran terhadap pejabat yang beberapa waktu yang lalu melaksanakan kegiatan dengan tidak saling berkomunikasi sehingga menyebabkan situasi birokrasi gaduh.
Untuk itu, Jamharir meminta agar apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD menjadi sebuah motivasi untuk memperbaiki keadaan yang saat ini sedang belum normal. “Sekda sebagai pimpinan birokrasi harus mampu mengayomi dan memberikan teladan bagi birokrasi, bukan malah menjadi bagian dari kegaduhan. Atau sebaiknya ia memilih untuk fokus di PUPR dan melepaskan jabatannya sebagai Plt Sekda demi kepentingan yang lebih besar,” katanya. (mkl/yan)