Situbondo
Protes MPU Baru, Puluhan Sopir MPU Situbondo Mogok Jalan
Memontum Situbondo — Puluhan sopir dan ratusan anggota yang tergabung Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di Kabupaten Situbondo melakukan aksi mogok beroperasi, Rabu (4/4/2018). Akibatnya, sebagian besar warga pengguna mobil penumpang umum (MPU) jurusan Besuki-Situbondo terdampak dan kesulitan mencari angkutan.
Pengurus SPTI Situbondo, Joni (45) mengatakan, setidaknya 41 armada angkutan MPU yang tercatat dan berada di bawah naungan SPTI berhenti beroperasi mulai hari ini. Aksi mogok massal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas keberadaan transportasi Mobil Penumpang Umum (MPU) baru yang diduga kuat milik warga luar kabupaten yang beroperasi di jalur trayek Besuki-Situbondo dan tanpa koordinasi dengan SPTI.
“Kami menolak adanya penambahan angkutan MPU baru. Sejumlah angkutan MPU baru yang disinyalir milik warga luar Kabupaten Situbondo yang dititipkan pada warga sini dan diduga masih belum jelas ijin trayeknya serta sudah berani beroperasi sekitar 1 bulanan,” ujarnya.
Lebih jauh, Joni mengatakan, selama ini jalur Besuki-Situbondo sebagai trayek operasi sopir dan anggota SPTI digunakan angkutan MPU baru tersebut.
“Dengan kompak puluhan sopir melakukan aksi berhenti beroperasi, biar ada perhatian dari pemerintah dan para pemilik angkutan umum baru itu tidak sembarangan beroperasi di jalur trayek kami,” tukasnya.
Dampak adanya angkutan MPU baru yang jumlahnya ada 2 unit mobil dan akan ada tambahan lagi sebanyak 3 unit mobil tersebut, sambung Joni, membuat penghasilan anggota SPTI berkurang drastis.
“Hal ini tentu sangat merugikan kami,” tandasnya.