Probolinggo
Pulang Sekolah, Motor Mogok di Perlintasan KA, Terserempet Mutiara Timur
Memontum Probolinggo — Gara-gara terburu-buru saat pulang sekolah, dan saat akan melewati Perlintasaan KA tanpa palang pintu, mendadak motornya mogok, Deasy (18) seorang siswi SMA di Kota Probolinggo ditabrak kereta api (KA) Mutiara Timur no 87. TKP tepat di perlintasan KA tanpa palang pintu no 190 KM 98+8/9 jalan Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Sabtu (11/11/2017).
Dugaan sementara, tabrakan itu terjadi karena sepeda motor matic yang di kendarai Deasy tersebut mogok saat mau melintasi rel kereta api.
Seperti yang dikatakan Novan, teman Deasy, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.45 wib tersebut berawal saat dirinya dan Deasy pulang dari sekolahnya, bersama teman yang lain, mereka berencana berkunjung ke rumah temannya. Sesampainya di perlintasan KA tanpa palang pintu itu, dirinya berhenti, namun Deasy malah terus melajukan motor matic merah dengan nopol N 3533 QM. Situasi dan Motor korban di TKP (pix)
Bersamaan, dari arah barat muncul KA Mutiara Timur dengan loko 87 Jurusan Surabaya Banyuwangi. Karena mogok saat mau melintas, akhirnya dihantam KA Mutiara Timur. Beruntung, sebelum motornya dihantam kereta api, gadis yang tinggal di jalan Merbabu, Triwung Lor, Kecamatan Kademangan itu sempat melompat.
“Sudah saya suruh berhenti, tapi dia bilang terburu-buru. Akhirnya ketika sampai di tengah rel, motornya mogok dan dihantam kereta api. Memang lampu peringatan di perlintasan ini, sudah lama mati, mungkin Deasy tidak menyangka ada kereta yang akan lewat,” ujar Novan.
Beruntung Deasy, yang merupakan siswa kelas XII SMA As-Sulthon tersebut, selamat dari terjangan laju kereta api. Deasy hanya mengalami luka memar di bagian pinggang sebelah kiri. Melihat korban selamat langsung oleh warga, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, dengan menggunakan motor berboncengan 3 untuk mendapat perawatan.
Di tempat terpisah, di depan ruang Radiologi RSUD, Danton Polsuska PT KAI Daops 9 Jember, Kapten Mohamad Halil, mengatakan korban yang melaju dari arah selatan ke utara, diduga tidak menengok terlebih dahulu sebelum melintas.
“Kemungkinan korban tidak menengok kiri-kanan, sehingga terjadi tabrakan itu. Kami berharap warga yang melintas agar selalu waspada dengan menengok kiri-kanan dulu sebelum menyeberang. karena disitu tidak ada palang pintunya,” tandasnya. (pix/yan)