Blitar
Puluhan Warga Ngembul Blitar Tanami Jalan Rusak dengan Pohon Pisang
Memontum Blitar – Puluhan emak-emak bersama warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, melakukan aksi protes dengan menanami setiap ruas jalan yang rusak menuju Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) dengan pohon pisang, Senin (31/10/2022) tadi. Aksi itu dilakukan, karena mereka jengkel, lantaran jalan rusak dan berdebu yang diakibatkan truk bermuatan tebu menuju PG RMI, melebihi tonase dan tidak kunjung diperbaiki.
Dengan membawa pohon pisang, warga menutup jalan berlubang dengan menanam beberapa pohon pisang. Warga juga resah, dengan polusi debu jalan yang timbul akibat kendaraan truk bermuatan tebu yang bertonase berat.
Mamik (60), warga setempat, yang juga salah satu ibu yang ikut menanam pohon pisang di jalan, mengatakan bahwa aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk protes atas jalan yang rusak yang tidak kunjung diperbaiki. “Kami menginginkan segera ada perbaikan jalan, supaya debu-debu tidak masuk rumah warga. Ini terlalu parah dan meresahkan,” kata Mamik.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Sementara itu, Swan (50), menyebut sepanjang lebih kurang 8 kilo meter jalan rusak dan berdebu disebabkan oleh truk bermuatan tebu menuju PG RMI yang melebihi tonase. Sementara jalan yang melintas tiga desa yaitu, Desa Jajakan, Ngembul dan Desa Rejoso tersebut, merupakan jalan kelas tiga.
“Ini jalan kelas tiga, tapi kenyataanya tronton juga masuk. Dulu ada perjanjian di pendopo, bahwa tiga desa akan diberi full hotmix,” jelasnya.
Terkait aksi yang dilakukan warga, sejauh ini belum ada tanggapan dari PG RMI. (jar/gie)