Pasuruan

Pupuk Bersubsidi Tembus Rp 137 M, Pendistribusian Sering Lamban

Diterbitkan

-

Ilustrasi Pupuk subsidi

Memontum Pasuruan—-Alokasi anggaran pupuk bersubsidi yang diperuntukan para petani di Kabupaten Pasuruan tembus angka Rp 178 Miliar. Tapi sayang, walau pun digerojok miliaran rupiah, kelangkaan pupuk tetap terjadi di kota santri. Hal ini diungkapkan, Rohani Siswanto, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/11/2017). Dijelaskan, bantuan pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat campai angka Rp 178 Miliar untuk petani Kabupaten Pasuruan. Agar para petani tidak mengalami atau pun kesulitan pupuk subsidi.
“Salah satu contoh pupuk jenis urea, pemerintah mengeluarkan hingga Rp 99 Miliar. Angka ini tidak sedikit, seharusnya para petani tidak mengalami kesulitan pupuk saat musim tanam,” tuturnya.

 

Untuk tahun ini, terang Rohani, pupuk urea wilayah Kabupaten Pasuruan sebanyak 47.200 ton. Harga normal untuk pupuk Urea mencapai Rp 3.900 per kilogram. Oleh pemerintah, pupuk jenis Urea itu disubsidi hingga Rp 2.100 per kilogram. Artinya, petani hanya perlu membayar Rp 1.800 per kilogram.

Politikus asal Rembang ini menambahkan, nilai tersebut belum termasuk untuk subsidi pupuk yang lain. Nilai subsidinya pun cukup besar. Sehingga, total yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 178 miliar. Pihaknya berharap agar petani bisa memanfaatkan dengan baik kuota pupuk tersebut. Supaya, penyerapan pupuk bersubsidi itu bisa dimaksimalkan. Tak kalah pentingnya soal transparansi kuota dan distribusi pupuk. ” Agar tidak terjadi kelangkaan pupuk,” tandasnya.

Advertisement

Terpisah, Ihkwan, Kadis Pertanian Kabupaten Pasuruan menyampaikan, subsidi pupuk di Kabupaten Pasuruan cukup besar. Supaya, daya beli pupuk bagi petani mudah. “Subsidinya memang sangat besar. Karena itu, kami terus mengingatkan agar para distributor atau pun pemilik kios tidak main dengan pupuk subsidi, ini ranahnya pidana,” tegas. (dik/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas