Hukum & Kriminal
PWI Pasuruan Dicatut, Cari Oknumnya !
Pasuruan, Memontum – Berdirinya Rumah Potong Ayam (RPA) yang ada di Desa Kedungboto, Kecamatan Beji menjadi perbincangan aktivis sosial (LSM), hal ini lantaran adanya informasi miring yang mengarah pada lembaga pemberitaan atau PWI Pasuruan.
Dimana pada informasi yang berkembang adanya oknum wartawan yang mengaku anggota PWI Pasuruan, telah masuk dan melakukan koordinasi pengamanan di rumah potong ayam tersebut.
“Imi merupakan fitnah keji yang dialamatkan pada kami (PWI Pasuruan),” tegas Henry Sulfianto.
Lebih lanjut, dari hasil penelusuran dan konfirmasi beberapa pihak diantaranya yakni Bandi Kepala Desa Kedungboto, Kecamatan Beji dan salah satu petugas RPA setempat Arga, Senin (9/12/2019) siang.
Konfirmasi dari Kepala Desa Kedungboto Bandi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari satpam (Saikhu)setempat bahwa ada wartawan dari PWI Pasuruan telah masuk dan mengkondisikan atas permasalahan yang ada, salah satunya yakni masalah limbah dan perijinan.
Saat kami mencoba mendatangi RPA tersebut dan diterima oleh salah satu pegawai yakni Arga, mengatakan. Pihaknya tidak mengetahui hal tersebut dan akan dikonfirmasikan lebih lanjut ke Saikhu (Satpam).
“Ia hanya mengakui telah didatangi petugas Satpol PP dan staf kecamatan Beji,yang pada intinya kami akan segera memfolow-up terkait legalitas tempat usaha ini yang diminta oleh pihak Satpol PP dan Kecamatan Beji,”bebernya.
Ditambahkan, jelas informasi tersebut melecehkan lembaga PWI Pasuruan dan sesuai petunjuk serta arahan pengurus, oknum wartawan tersebut harus kami ketahui.
“Perlu diketahui bahwa kami (PWI Pasuruan) tidak pernah berbuat yang tidak sesuai dengan marwah seorang jurnalis. PWI Pasuruan secara kelembagaan tidak menjadi beking perusahaan yang diduga tidak memiliki ijin,” pungkas pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Hukum Dan Advokasi PWI Pasuruan.(arf/oso)