Kota Batu
Rakor Pertama, Pemkot Batu Tertutup bagi Media
Memontum Kota Batu — Walikota Batu Dewanti Rumpoko kumpulkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), asisten, staf dinas, pejabat eselon 3 dan 4, kabag, kasi, sekretaris dan lurah di Gedung Graha Pancasila Among Tani, Kamis (28/12/2017). Sayangnya rapat koordinasi tersebut sangat tertutup bahkan awak media dilarang meliput di dalam ruangan.
Awak media yang terlanjur meliput di dalam gedung pun langsung diperintahkan keluar oleh petugas kemanan balai kota berseragam biru tua yang bertugas saat itu. Tidak diketahui secara pasti kenapa rapat sangat tertutup oleh media.
Seperti yang dikatakan Anas, wartawan Harian Bhirawa. Saat itu dirinya akan mengambil foto acara rapat koordinasi, tiba-tiba salah satu pihak keamanan memperingatkan dirinya dengan baik-baik untuk keluar ruang rapat karena sesuai perintah atasan.
“Ya tangan saya dipegangi, maaf mas tidak boleh monggo keluar ruangan karena rapat tertutup sesuai perintah atasan,” jelas Anas menirukan kata salah satu pihak keamanan.
Wakil Wali Kota Punjul Santoso saat ditanyai mengaku tidak tahu jika rapat ternyata tidak bisa diliput oleh awak media. “Waduh saya tidak tahu atas perintah siapa,” singkat Punjul.
Sebelum keluar Gedung Pancasila, Walikota Batu Dewanti Rumpoko ditanya perihal rapat tertutup di hari pertamanya menjabat dia enggan berbicara banyak. Saat salah satu jurnalis meminta ijin wawancara Dewanti hanya menjawab sepatah dua kata.
“Wawancara opo (Wawancara apa), rungokno ae (dengarkan saja) dengarkan saja,” singkat Dewanti sembari dikawal beberapa bodyguard.