Jember
Ramah Disabilitas, Jember Tuan Rumah HBII
Memontum Jember – Taman Alun alun kabupaten Jember, minggu (30/9/2018) mulai pukul 06.00 Wib Pagi, di penuhi orang- orang Penyandang tuna rungu dari berbagai daerah, mereka memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII), dengan Tema ” Dengan bahasa isyarat semua orang bisa terlibat.” Dengan menggunakan bahasa Isyarat mereka berkomunikasi dan bercanda antara satu dengan lainnya. ” ada Sekitar 14 DPC yang hadir, dari Malang, Kediri, Blitar, Bojonegoro dan 14 Kota lainnya termasuk Jember.” ungkap Yuyun Masrurun, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerkatin Jatim.
Menurut Yuyun, Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Hari Tuli Dunia khusus mereka yang mengalami tunarungu, Dan kenapa tahun ini kami pilih Jember? Karena Jember kota yang paling siap dengan segala fasilitasnya bagi penyandang tunarungu.
“Predikat kota ramah bagi penyandang disabilitas membuat Jember terpilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII).” ujarnya. Yuyun menyampaikan, dengan Mengambil tema diatas ( dengan bahasa isyarat semua orang terlibat ) kami ingin memberitahukan bahwa bahasa isyarat merupakan bahasa yang bisa dipahami oleh semua orang tanpa melihat bahasa orang itu sendiri.
“Bahasa isyarat itu bahasa yang bisa melibatkan semua orang. Memang ada bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. Tapi tidak semua orang memahami bahasa tersebut. Namun, dengan bahasa isyarat, semua orang bisa terlibat,” ungkap Yuyun.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Santi Isnaini SH mengatakan, peringatan HBII di Jember ini melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, Keterlibatan OPD ini sebagai wujud kepedulian Pemkab Jember terhadap penyandang disabilitas.
“Dalam Peringatan bahasa isyarat ini, Pemerintah kabupaten Jember melibatkan semua OPD, Hal ini dikarenakan Kabupaten Jember merupakan Kabupaten yang ramah disabilitas maka dari itu semua harus terlibat,” kata Santi.(yud/yan)