Pemerintahan

Rangkaian Hadipro Ke-664, Wali Kota Probolinggo Ziarah Makam Mantan Wali Kota Probolinggo dan Wawali

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, didampingi Sekretaris Daerah, Ninik Ira Wibawati, melakukan ziarah ke makam mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Probolinggo, dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo (Hadipro) Ke-664, Senin (04/09/2023) tadi. Kegiatan yang juga diikuti pejabat dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, ziarah ke beberapa makam yang diantaranya seperti Wali Kota Probolinggo Ke-17 periode 1993-1998, almarhum H Soeprapto dan istri, Wakil Wali Kota Probolinggo periode 2004-2009 hingga almarhum Koentjoro Soehadi yang terletak di TPU Kauman.

Dalam kesempatan ziarah itu, rombongan juga memberikan doa di makam Wakil Wali Kota Probolinggo periode 2019-2024, almarhum H Mochammad Soufis Subri, yang terletak di pemakaman keluarga di Jalan Cangkring, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran. “Selain memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo Ke-664, kita juga harus mengingat siapa yang pernah berjasa atau mengabdikan dirinya kepada Kota Probolinggo. Untuk Kota Probolinggo, kita harus bersatu membangun kota tercinta ini dan bukan menjadi bagian yang memecah belah. Dalam momentum ini, kita harus bersama-sama ikut serta merayakan dan menumbuhkan semangat untuk Kota Probolinggo,” kata Wali Kota Habib Hadi.

Ditambahkannya, dalam membangun Kota Probolinggo, ini tidak ada yang instan. Para pendahulu-pendahulu sebelumnya telah merintis dan mengawali, sehingga generasi sekarang ini yang melanjutkan secara berkesinambungan. Yaitu, mewujudkan cita-cita yang sesuai dengan harapan masyarakat. Perbedaan persepsi merupakan hal yang wajar, tetapi untuk Kota Probolinggo harus bersama-sama menjaga kerukunan dan kekompakan demi kedaulatan Kota Probolinggo.

Baca juga :

Advertisement

“Ini harus kita mulai dari sekarang. Saya harus menggerakkan semuanya bersama-sama untuk Kota Probolinggo. Hari jadi ini menjadi titik awal untuk melangkah ke depan, yang ke belakang menjadi evaluasi dan ke depan menjadi komitmen kita untuk terus menerus bersama melakukan yang terbaik,” bebernya.

Wali Kota Habib Hadi mengingatkan, bahwa sejarah tidak boleh dilupakan. Perjuangan tidak boleh dihapus dan masa depan menjadi komitmen yang terus menjadi tanggung jawab bersama.

Dirinya juga berharap, agar warga Kota Probolinggo yang melihat dan menyaksikan rangkaian Hadipro Ke-664 terus menjaga kerukunan dan kekompakan. “Mari kita pertahankan kerukunan dan kekompakan. Ini tergantung kita, Kota Probolinggo akan dibawa kemana untuk kemajuan dan kemaslahatannya. Yang terpenting adalah kerukunan, kedamaian dan ketentraman di Kota Probolinggo, harus terjaga tanpa mengedepankan kepentingan-kepentingan pribadi. Kita harus bersama-sama merangkul menjaga kedaulatan dan perbedaan. Baik seni, budaya, etnis, suku, agama, harus kita rangkul bersama. Mudah-mudahan saya bisa memulai untuk melakukan itu semua demi kemaslahatan Kota Probolinggo yang kita cintai ini,” papar Wali Kota Habib Hadi. (kom/pix/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas