Berita

Rapim PPP Bondowoso, DPW Sesalkan Kurangnya Koordinasi Fraksi Terkait Interpelasi

Diterbitkan

-

Rapat Pimpinan DPC PPP Kabupaten Bondowoso (ft dul memontum,Bondowoso)
Rapat Pimpinan DPC PPP Kabupaten Bondowoso (ft dul memontum,Bondowoso)

Memontum Bondowoso – Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso mengelar rapat pimpinan (Rapim ) Minggu (10/11/2019) di Aula Hotel Palm. Kegiatan yang dihadiri Bupati Bondowoso Salwa Arifin dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur serta Dewan Pengurus Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bondowoso berjalan lancar.

Kegiatan tersebut digelar untuk memberikan Pendidikan Politik peningkatan kedewasaan dalam memelihara persatuan dan kesatuan dan untuk sosialisasikan Undang-Undang Pondok Pesantren no.18 Tahun 2018 kepada seluruh pengurus dan kader PPP.

H.Imam Thohir Wakil Ketua DPW . Jawa Timur PPP (ft.dul.Memontum, BONDOWOSO)

H.Imam Thohir Wakil Ketua DPW . Jawa Timur PPP (ft.dul.Memontum, BONDOWOSO)

Tak hanya itu dalam rapim PPP terungkap juga pembahasan tentang issue politik yang sedang bergulir di DPRD.Kabupaten Bondowoso terkait hak interpelasi yang akan diberikan DPRD. kepada Bupati Kiyai Salwa Arifin.

H Imam Thohir pengurus DPW.jawa timur Partai Berlambang Ka’bah ini menyayangkan fraksi PPP DPRD Bondowoso yang dianggap kurang koordinasi dengan pengurus DPW dan DPC PPP terkait munculnya rencana interpelasi yang akan diberikan anggota DPRD Bondowoso kepada Bupati Kiyai Salwa Arifin.

” Fraksi tidak pernah mendapat laporan kalau ada interpelasi,secara formal dan secara berkala harus ada laporan tertulis.sehingga kami punya kajian.sampai saat ini tidak pernah ada laporan seperti itu,” ujar Politisi senior kepada awak media Minggu (10/11/2019).

Advertisement

BACA : Bupati Bondowoso Terancam Interpelasi, 14 Anggota Fraksi Sudah Ajukan Permohonan

Pihaknya mengaku wajar bila pihaknya melakukan teguran kepada Fraksi,bahkan kalau perlu akan dilakukan evaluasi.terlebih dalam hal politik semua dinilai serba mungkin.apalagi DPW menilai kejadian itu akibat kurangnya koordinasi. Menurutnya Fraksi tidak harus paten 5 tahun.

“Wajarlah kalau kami tegur.kalau perlu dievaluasi kepemimpinan Fraksi.dalam politik serba mungkin,masak kalau gagal berkomunikasi mau dilanjut” ujar Imam Thohir.

BACA JUGA : Semakin Meruncing Interpelasi DPRD Bondowoso Jadi Pembahasan Serius Bamus

Advertisement

Masih menurut Imam Thohir terjadinya interpelasi di DPRD.salah satunya dinilai karena kebuntuan komunikasi Fraksi PPP dengan Fraksi lain.

“Ini masalahnya satu cuma kegagalan komunikasi Fraksi PPP dengan Fraksi lainnya ,ya kalau tidak gagal tidak akan ada interpelasi(intinya ketua fraksi gagal bukan fraksi secara kolektif kolegeal).kegagalan ini harus dijadikan cambuk untuk perbaikan,” pungkasnya. (Dul/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas