Kediri
Realisasikan Perbaikan Akses Jalan Menuju Desa Wisata di Kediri, Kinerja Mas Dhito Tuai Respon Positif
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, merealisasikan perbaikan akses jalan menuju desa wisata Keling, Kecamatan Kepung. Melalui akses jalan yang bagus, diharapkan wisatawan akan tertarik untuk kembali datang.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Pokdarwis Desa Wisata Keling (Dewata Keling), Didin Saputra, bahwa akses jalan menuju destinasi Gua Jegles kini telah dibenahi dengan kualitas aspal yang lebih baik. Sehingga, akses akan menjadi lebih nyaman untuk dilewati.
“Kami pengurus Pokdarwis dan Pemerintah Desa Keling mengucapkan terima kasih atas dukungan Mas Dhito (sapaan Bupati Kediri). Semoga, akses jalan yang lebih baik ini semakin meningkatkan aktivitas pariwisata di Desa Keling,” kata Didin yang juga perangkat Desa Keling, Selasa (11/10/2022) tadi.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Perbaikan akses jalan itu, lanjut Didin, merupakan wujud realisasi yang disampaikan Mas Dhito, ketika berkunjung ke Gua Jegles pada beberapa bulan lalu. Realisasi janji orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri, itu pun disambut baik warga. Karena, akses jalan yang sebelumnya memang telah rusak dan banyak lubang, kini menjadi lebih baik.
“Tentunya, kita berharap dengan dukungan akses jalan yang semakin nyaman dan aman, wisatawan yang datang akan merekomendasikan ke orang lain untuk datang,” ungkap Bupati Kediri.
Upaya yang dilakukan Mas Dhito dalam perbaikan akses jalan ke Gua Jegles, itu merupakan wujud mendukung destinasi wisata supaya lebih kuat dan maju. Sebab, destinasi wisata setidaknya harus memiliki tiga indikator untuk maju.
Indikator itu meliputi, attraction atau atraksi, accessibility atau aksesibilitas yakni sarana dan infrastruktur menuju destinasi, kemudian amenity atau sarana pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama di destinasi. Mas Dhito biasa menyebut ini dengan istilah 3A, yang hingga kini masih sering diterangkan kepada warga Kabupaten Kediri.
“Aksesibilitas jalan ini sangat penting, kondisi jalan yang kurang bagus sangat mempengaruhi wisatawan untuk mau datang kembali,” tutur Mas Dhito.(kom/pan/sit)