Kota Malang
Respon Kasus Viral Wisatawan Berbelanja saat Berstatus Covid-19, Wali Kota Malang Tutup Sementara Supermarket
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus bergerak cepat melakukan tes usap terhadap seluruh karyawan salah satu supermarket yang berlokasi di Jalan Semeru, Senin (07/02/2022). Hal ini dilakukan, merespon cuitan viral terkait dugaan adanya wisatawan yang sempat bepergian di wilayah Kota Malang dan membagikan foto dirinya sedang berbelanja di supermarket tersebut saat berstatus positif Covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sejumlah catatan yang perlu dibenahi pengelola terkait kondisi protokol kesehatan (prokes) di supermarket tersebut dan telah melakukan tindak lanjut. “Tadi kita temukan aplikasi PeduliLindungi tidak dipakai. Sehingga, saya minta berita acara pemeriksaan (BAP) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Untuk swab sudah dilakukan dan dari 30 sampel ada satu yang positif dan berikutnya kami tracing bersama puskesmas terkait,” ungkap Sutiaji usai meninjau proses tes usap.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Atas beberapa temuan tersebut, Satpol PP Kota Malang langsung memasang segel penutupan sementara terhitung mulai 7-21 Februari 2022 demi menghindari penularan lebih lanjut. Waktu tersebut, diharapkan juga dapat dimanfaatkan untuk adanya perbaikan Prokes oleh pengelola.
Wali Kota Sutiaji menambahkan, temuan hari ini seyogyanya menjadi pengingat bersama termasuk bagi masyarakat dan para pengelola tempat usaha untuk disiplin menggunakan Aplikasi PeduliLindungi dan prokes lainnya. “Saya mengimbau kepada semua pengunjung yang sempat berbelanja di sini beberapa hari terakhir untuk aktif melakukan swab. Bagi masyarakat luas saya mengimbau kesadarannya untuk menerapkan prokes. Juga bagi dunia usaha agar ekonomi sama-sama bangkit tolonglah dikuatkan, termasuk memakai Aplikasi PeduliLindungi,” urai Sutiaji.
Terkait penanganan terhadap oknum masyarakat yang diduga melakukan perjalanan saat berstatus positif Covid-19, orang nomor satu di Pemerintah Pemkot Malang tersebut menginformasikan bahwa Polresta Malang Kota sudah mengidentifikasi dan melakukan langkah pemanggilan kepada yang bersangkutan. (hms/sit)