Hukum & Kriminal
Satlantas Polres Probolinggo Kota Gencarkan Sosialisasi Larangan Mudik 2021
Memontum Probolinggo – Satuan lalu lintas Polres Probolinggo Kota terus gencar menggelar aksi sosialisasi larangan mudik Lebaran tahun 2021. Warga yang ingin pulang kampung diimbau menunda dulu guna mencegah penyebaran Covid-19. Rabu (28/04).
Sebagai langkah upaya memutus penyebaran Covid-19, jajaran Satlantas Poltres Probolinggo Kota, mengimbau masyarakat agar tidak mudik saat memasuki Bulan Suci Ramadhan. Imbauan berupa pemasangan banner juga sosialisasi yang digelar di beberapa titik sasaran pengguna jalan dan tempat umum.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Selain himbauan jangan mudik melalui pemasangan banner. Pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota juga menghimbau dan memberikan edukasi melalui sosial media (Sosmed) Instagram Satlantas Polres Probolinggo Kota
Adapun himbauan yang disosialisasikan personil Satlantas Polres Probolinggo Kota diantaranya, Jangan Mudik Sayangi Keluarga Virus Covid-19 Masih Ada, Wahai Saudaraku Jangan Mudik, Jangan Mudik dan Jangan Panik, Lindungi Sanak Keluarga Dari Virus Corona.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM Jauhari melalui Kasat Lantas, AKP Roni Faslah, mengatakan imbauan larangan mudik itu untuk menghindarkan serta memutus penyebaran virus corona atau Covid-19, dari seseorang kepada keluarga maupun masyarakat di tempat ia mudik.
“Kita tau bahwa saat mudik biasanya terjadi pertemuan atau berkumpul antara anak dan orang tua, sanak family, kerabat sehingga risiko terpapar atau penyebaran virus ini tinggi,” kata AKP. Roni
Lebih lanjut, AKP Roni mengatakan, himbauan ini juga sebagai bentuk kepedulian Polri, terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat. Ia berharap utamanya warga yang berada di Kota Probolinggo agar tetap berada di tempat, sehingga penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan tidak meluas di kalangan banyak orang,” katanya. (geo/ed2)