Jember
Satpam Adira Finance Diduga Gondol Uang Nasabah
Memontum Jember – Oknum Satpam PT Adira Finance Balung, Kecamatan Balung, kabupaten Jember, diduga melakukan penggelapan uang milik puluhan nasabah PT Adira Finance tersebut. Guntur nasabah Pt.Adira Finance menceritakan bahwa dia mempunyai kredit di Adira Balung, dikarenakan motornya sudah waktunya perpanjang pajak, dia pun memperpanjang melalui Adira karena BPKB ada di perusahaan kredit tersebut.
“Tanggal 3 oktober 2018 lalu, saya memperpanjang pajak motor saya, saya ke kantor Adira Balung, seorang staf kasir kantor mengarahkan saya ke Edi, katanya dia yang bagian memperpanjang di Adira, namun karena waktu itu Edi tidak di kantor, saya diarahkan ke Totok, seorang security, saya diminta biaya perpanjang Rp. 700 ribu, saya pun langsung bayar cash Rp. 700 ribu ke Totok yang akan diserahkan ke Edi,” terang Guntur, Kamis (18/10/2018)
Pemilik motor Beat warna orange dengan nopol. P.2411 KE itu, mengaku sulit menghubungi Edi untuk menanyakan apakah proses perpanjangan pajak tersebut sudah selesai atau tidak, akhirnya 2 minggu setelahnya tepatnya pada 17 oktober 2018, dia pun kembali datang ke kantor Adira Balung.
“Ketika saya ke Adira untuk menanyakan perpanjangan pajak motor saya, Totok security mengatakan bahwa Edi sudah tidak ngantor lagi dan kabur membawa uang perpanjangan pajak belasan kostumer Adira Balung,” lanjutnya.
Berdasarkan keterangan Totok security, bukan hanya kostumer saja, namun juga beberapa teman kantornya baik staf maupun security di sana juga menderita kerugian.
“Saya juga, Edi meminjam uang ke saya Rp. 2 juta, ya karena teman sekantor, saya kasih, masih banyak teman-teman staf kantor juga security yang nasibnya sama seperti saya. Kalau kostumer seperti mas ini juga banyak, belasan yang ke sini (kantor Adira Balung) menanyakan perpanjangan, baik motor maupun mobil. Edi menghilang, di rumahnya di Kaliputih hanya tinggal istrinya Edi saja,” ucap Guntur menirukan apa yang diucapkan Totok saat bercerita kepadanya.
Security kantor lainnya, Muhammad As’ad mengaku menderita kerugian sebesar Rp. 13 juta akibat menghilangnya Edi tersebut.
“Ya karena teman sekantor, Edi meminjam uang ke saya pribadi Rp. 13 juta. Ya tau sendiri mas, posisi saya sebagai security hanya sebesar UMK Jember gajinya, uang segitu banyak berbulan-bulan saya kerja. Teman-teman kantor juga sudah banyak yang melapor ke Polsek, kalau masnya tanya pasti sudah banyak laporan atas kasus ini,” terang As’ad.
Ketika memontum.com hendak melakukan konfirmasi terkait hal tersebut namun pimpinan PT Adira Finance Balung tidak ada ditempat (kantor). “Bapak pimpinan masih ada urusan ke Surabaya, coba siang nanti kembali lagi kesini (kantor adira),”kata salah satu Satpam PT Adira Finance Balung. Atas kejadian ini, Guntur selaku salah satu korban akan melapor ke kepolisian Sektor Balung atau ke kepolisian Resort Jember. (yud/yan)