Lamongan
Sebanyak 156 Calon Guru Penggerak Lamongan Ikuti Lokakarya Perdana
Memontum Lamongan – Perdana diselenggarakan di Kabupaten Lamongan, sebanyak 156 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan V mengikuti lokakarya yang digelar di Aula Pertemuan Gajah Mada Kabupaten Lamongan, Senin (19/12/2022) tadi. Lokakarya yang menampilkan aneka ragam hasil kreatifitas CGP, dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang ditandai dengan pemotongan pita.
Guru Penggerak merupakan program Kementrian Pendidikan RI yang ditujukan kepada guru-guru terbaik bangsa yang merasa terpanggil untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik. Kehadiran Guru Penggerak, selain diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mampu menelurkan embrio generasi unggul Indonesia, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru agar tercipta pembelajaran yang implementatif dengan pendekatan blended learning yang bisa diikuti seluruh guru mulai jenjang TK hingga SMA.
Diungkapkan Bupati Yuhronur, lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan V Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur ini, akan menjadi sebuah momen untuk semakin meningkatkan kualitas cara mendidik guru di Kabupaten Lamongan. Sehingga, dirinya juga mengajak seluruh CGP memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Selamat kepada 156 Calon Guru Penggerak Angkatan V Kabupaten Lamongan yang telah melewati berbagai tahapan seleksi yang panjang. Tentu hal ini membutuhkan ikhtiar. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan secara kapasitas, bapak ibu semuanya memang layak menjadi guru penggerak, sehingga mampu mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing untuk kemajuan Kabupaten Lamongan,” ujarnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Seiring dengan program pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus mendorong mewujudkan Lamongan bebas putus sekolah melalui program Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis). Bahwa, ini merupakan program pemberian beasiswa pendidikan bagi siswa mulai jenjang SD hingga SI dan S2 Tahfidz. Hingga tahun 2022 ini, melalui Dinas Pendidikan Lamongan telah menyalurkan beasiswa kepada 5.800 siswa dan 1.074 jenjang mahasiswa S1 dan 1 orang hafidz Quran untuk jenjang S2.
“Di Kabupaten Lamongan juga ada Program Perintis, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah, bahkan kami terus mendorong anak-anak Lamongan sekolah minimal 12 tahun. Bahkan, IPM Lamongan tahun 2022 berada di angka 74, 02 (kategori baik), ini lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. Tentu hal ini tak lepas dari kontribusi dan peran bapak ibu guru semua yang terus menghadirkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lamongan,” imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur, Budi Prasetyo menuturkan, sejumlah 156 calon guru penggerak Kabupaten Lamongan ini telah melewati berbagai tahapan penyeleksian mulai dari pendaftaran, pelatihan baik daring maupun luring, lokakarya dan nantinya ada pendampingan individu.
“Kegiatan ini dilakukan selama 6 bulan dengan pelatihan daring, lokakarya dan pendampingan individu. Ini merupakan angkatan perdana di Lamongan. Nanti akan disusul angkatan-angkatan berikutnya. Tetap semangat bapak ibu semuanya, semoga 156 calon guru penggerak di Lamongan sukses menjadi guru inovatif dan kreatif, jangan lupa untuk ditularkan ilmunya kepada rekan-rekan seperjuangannya,” imbau Budi. (zen/gie)