SEKITAR KITA
Seimbang Antara Fisik dan Non-fisik, Wawali Malang Puji Musrenbang Klojen
Memontum Kota Malang – Dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2022 telah dilangsungkan Musrenbang di Kecamatan Klojen, pada Rabu (03/02) pagi, di Aula Kantor Kecamatan Klojen.
Hadir dalam rapat kali ini, Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Malang, Dwi Rahayu, Kepala DPUPRPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman), Hadi Santoso, dan Camat Klojen, Heru Mulyono.
Terdapat tiga tantangan kinerja di tahun 2022, yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. “Saat penyusunan RKPD tahun 2020 kita tidak berekspektasi akan dilanda pandemi selama ini, sehingga pemerintah mau tidak mau harus menyesuaikan kebijakan dengan kondisi. Dan di tahun 2022 nanti ada beberapa tantangan yang patut diperhatikan dalam menyusun RKPD,” jelasnya.
Tantangan tersebut, antara lain akselesari pencapaian target akhir periode RPJMD, penuntasan permasalahan utama Kota Malang, penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
“Pembangunan ekonomi harus terkoordinasi dengan smua OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kembangkan skema padat karya. Saya yakin, Kecamatan Klojen dengan segala potensi infrastruktur, SDM (Sumber Daya Manusia) dan letak strategisnya akan sangat luar biasa apabila bisa diolah dalam sinergi Pentahelix,” terang Sutiaji.
Baca Juga: Dentuman Keras Terdengar di Malang Raya, Sutiaji Perintahkan BPBD Menelusuri Sumber Suara
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, sangat mengapresiasi usulan pembangunan di Kecamatan Klojen. Pasalnya, usulan rencana pembangunan fisik dan non-fisik sangat seimbang.
“Materi yang akan dibahas dan diputuskan hari ini oleh peserta Musrenbang sudah masuk ke seluruh aspek kegiatan yang diusulkan di masyarakat. Ada yang bersifat fisik, ada yang bersifat non fisik itu pun hampir seimbang. Ini menarik, karena kadangkala lebih mayoritas ke fisik,” ujarnya bangga.
Lanjut pria yang akrab disapa bung Edi itu, jika diperdalam lagi sesuai dengan peran perangkat daerah yang ada, juga sudah terisi terus usulan-usulannya. Bahkan yang membuatnya sangat tertarik adalah muncul kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.
“Saya sangat tertarik tadi ada usulan kegiatan sosial, bagus saya rasa. Tinggal apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan masyarakat itulah yang menjadi alat ukur dan salah satu parameter yang dapat merumuskan hari ini,” ujarnya.
Menurut Bung Edi, perangkat Pokok Pikiran yang dimiliki DPRD Kota Malang juga menjadi tools atau alat untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah Klojen.
“Ada pintu eksekutif yang bisa menjadi sarana penyampaian permasalahan wilayah ini. Tapi secara keseluruhan ini cukup bagus , saya lihat pelaksanaannya usulannya nampak betul bahwa SDM di Klojen sudah mampu untuk merencanakan wilayah dengan baik,” tutupnya. (cw1/sit)