Sidoarjo

Sejuta Santri Banjiri Istighotsah Kubro di GOR Sidoarjo

Diterbitkan

-

Sejuta Santri Banjiri Istighotsah Kubro di GOR Sidoarjo

“Dengan fakta sejarah itu, bisa disimpulkan kalau NKRI ini warisan ulama dan santri. Para murid wajib membela NKRI, karena NKRI ini harga mati,” imbuhnya.

Sementara acara ditutup tausiyah, KH Ma’ruf Amin yang menjabat sebagai Mustasyar PBNU serta doa bersama. Dalam acara ini dihadiri para ulama NU Jawa Timur. Diantara Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Musmatar dan jajaran pengurusnya, tokoh Ulama khos seperti KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali Sidoarjo), KH Zainuddin Jazuli Pondok Ploso Kediri, KH Nurul Jazuli Pondok Ploso Kediri, KH Anwar Iskandar dan puluhan ulama lainnya.

KH Ma’ ruf Amin berpesan agar kader NU menjaga NKRI dari serangan radikalisme dan terorisme. Menurutnya, NU siap menjadi garda terdepan dalam mengawal NKRI.

“Pesan para ulama terdahulu, ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) boleh saja hilang di negara lain. Tetapi di Indonesia Aswaja harus tetap ada hingga kiamat,” tegas KH Ma’ruf Amin.

Advertisement

Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan demi mewujudkan Indonesia yang damai. Baginya, sejarah berdirinya Indonesia ini tidak bisa terlepas dari peran santri NU. Menurutnya saat tentara sekutu menduduki kembali republik ini tahun 1949, saat itu TNI dan Polri belum terkonsolidasikan dengan baik.

“Dengan semangat juang membela NKRI, melalui Hadratus Syekh KH Hasyim Ashari memberikan fatwa bahwa jihad membela negara dan melawan penjajah hukumnya Fardhu A’in,” ungkap Ma’ruf Amin yang merupakan cicit seorang ulama besar dari Banten Syekh KH Nawawi Al Bantani.

Ma’ruf Amin menambahkan seusai menerima fatwa dari Hadratus Syekh KH Hasyim Ashari, ribuan santri bergerak menuju Surabaya dengan semangat jihad fi sabilillah membela NKRI. Kemudian dengan ridho dan pertolongan Allah SWT akhirnya sekutu berhasil diusir dari NKRI.

“Maka dari itu, saya mengajak jamaah IstighoTsah Kubro menyanyikan lagu Yalal Wathon. Karena lagu ini yang menjadi penggerak semangat nasionalisme memperjuangkan NKRI. Bagi kami NKRI ini harga mati,” tandasnya. (Wan/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas