SEKITAR KITA
Sekda Wawan Pimpin Rakor Monev Pupuk Situbondo
Memontum Situbondo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan, memimpin rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), yang terdiri dari Dispertangan, Diskoperindag, Kejaksaan Situbondo, Polres Situbondo dan Pengawas Pupuk Indonesia, Jumat (08/12/2023) tadi.
Dalam kesempatan itu, Sekda Wawan mengatakan perlu adanya hasil evaluasi dan verifikasi ke lapangan (kios pupuk) untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat. Hal ini, untuk menandakan bahwa peran KP3 di Kabupaten Situbondo berjalan baik.
“Segala bentuk aktivitas distributor dan kios pupuk yang sekiranya merugikan petani, harus ditertibkan. Kalau tidak, maka kebutuhan pupuk di lapangan akan terganggu,” katanya.
Dari hasil monitoring oleh Tim KP3, ada 17 kios pupuk yang diberi surat peringatan (SP) I dan II serta ada lima kios yang ditutup setelah diberi SP III. “Hal ini menjadi pembelajaran kepada kios-kios lainnya, supaya mereka tidak melakukan pelanggaran,” tegasnya.
Baca juga :
Dirinya menjelaskan, SP diberikan kepada kios pupuk yang melakukan pelanggaran. Seperti kios yang diduga menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET) dan menjual pupuk bersubsidi di luar petani binaan atau Poktan.
“Tugas KP3 bukan hanya menerima pengaduan dari masyarakat, tetapi juga memberikan informasi dengan melaksanakan kunjungan ke kios maupun distributor. Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan pembinaan supaya mereka melaksanakan tugas sesuai tupoksinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispertangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, menerangkan bahwa Dispertangan bersama Tim KP3 melaksanakan monev, agar bagaimana pupuk bersubsidi ini bisa sampai ke petani dan tidak ada permasalahan. Kemudian bagi kios yang tidak melaksanakan sesuai ketentuan, akan dilaksanakan monev. Kemudian apabila ada penyimpangan, akan dilakukan mekanisme sanksi.
“Tim KP3 bertugas melakukan pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi dan pestisida yang tersebar di wilayah Kabupaten Situbondo agar tepat sasaran,” jelasnya. (her/gie)