Pasuruan
Semarak Heroik 32 Ribu Santri, Pecahkan Rekor MURI
Memontum Pasuruan–Tercatat 32 ribu lebih santri yang ada di Kabupaten Pasuruan telah hadir mengikuti semarak heroik dan pemecahan rekor muri hafalan nadzom aqidatul awam dan aqoid yang ditempatkan di taman candrawilwatikta tepatnya di pandaan, Selasa (7/11/2017) malam.
Dalam kegiatan tersebut bertujuan memperingati Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus mencatat sejarah karena para santri yang ada di Kabupaten Pasuruan sukses memecahkan rekor Muri Indonesia hafalan nadzom aqidatul awam dan aqoid 50 oleh 32 ribu lebih santri.
Rekor MURI: Semarak Heroik 32 Ribu Santri
Selain para santri, acara ini dihadiri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Wakil Gubenur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Ketua DPRD Jawa timur Abdul Halim Iskandar dan Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dan seluruh anggota pimpinan daerah serta para tokoh yang di Kab. Pasuruan.
Dalam sambutanya Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan acara ini merupakan bukti santri di Pasuruan itu kompak dan mampu menunjukan ke Jawa Timur serta ke seluruh dunia bahwa para santri yang ada di Kabupaten pasuruan mampu mencatat sejarah.
Tambahnya Iryad Yusuf sapaan Gus Irsyad menerangkan kami sangat berterima kasih atas semua pihak yang ikut mendukung dan mensukseskan acara semarak heroik ini. Alhamdulillah kami bangga sebagai pemerintah daerah bisa mewujudkan dan menyelenggarakan acara ini kepada para santri untuk negri dan NKRI,” ujarnya.
Di tempat terpisah, perwakilan dari muri, Hariani Siregar mengatakan bahwa sudah tercatat hafalan kitab dan kami memutuskan kegiatan tersebut masuk rekor sebagai hafalan nadzom aqidatul awam dan aqoid 50 oleh santri terbanyak 32 ribu santri. Lanjutnya, untuk rekor pertama diraih Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf sebagai pramakarsa hafalan nadzom aqidatul awam dan aqoid.
”Untuk rekor ke dua diraih ketua Lembaga Pendidikan Maarif Kabupaten Pasuruan KH Mujib Imron sebagai penyelenggara,” terangnya. “Saya sangat berterima kasih kepada Bupati Pasuruan, karena mampu menjadi inisiator santri untuk lebih nyantri melalui pendidikan madrasah diniyah (madin).
“Maka dari itu, marilah para santri, bergandengan tangan untuk memajukan bangsa ini. Santri harus tetap eksis. Santri punya akhlak dan akidah, bisa bersaing di era modern seperti sekarang ini,”Ujar Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar. Dengan kata lain Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dianugerahkan sebagai Komandan Santri karena peduli terhadap santri. Sedangkan Bupati Pasuruan, Gus Irsyad mendapatkan anugerah sebagai Bapak penggerak Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Pasuruan. (tm/yan)