Blitar
Sembilan Rumah Rusak, 1 Luka Akibat Longsor
“Setelah hampir pagi baru ada bantuan, ini badan saya sempat luka-luka. Namun sudah mendingan karena sudah berobat ke Puskesmas”, tutur Hadi Sumayar.
Puluhan personil kepolisian Polres Blitar serta anggota TNI membantu membersihkan sisa material longsor yang menimbun rumah Hadi Sumayar dan Panggih, Jumat (08/12/2017). Dinding rumah jebol dan material longsor setinggi 1 meter terlihat menimbun rumah. Puluhan personil kepolisian dan TNI sempat kesulitan saat membantu warga membersihkan sisa material longsor, karena medan yang cukup berat serta tanah yang masih labil.
Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ada sebanyak 10 titik longsor yang merusak sembilan rumah warga.
“Berdasarkan laporam ada 10 titil yang terkena longsor. Salah satunya cukup parah sehingga kami menerjunkan personil untuk membantu membersihkan sisa material longsoran yang menimpa rumah warga”, kata Slamet Waloya, Jumat (08/12/2017).
Lebih lanjut Slamet Waloya menyampaikan, pihaknya menghimbau agar warga mewaspadai longsor saat hujan deras, dan mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Menurut Kapolres Blitar, di Kecamatan Gandusari ada lima desa yang rawan longsor, karena daerahnya memang berada di bawah tebing lereng gunung Kelud. Lima desa tersebut diantaranya Desa Ngaringan, Gadungan, Tulungrejo, Semen dan Desa Krisik.
“Untuk warga yang tinggal di wilayah yang rawan longsor, agar berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan longsor. Jika hujan deras lebih baik mengungsi dulu ke tempat lain yang lebih aman”, tandas Kapolres Blitar. (an/jar/yan)