Lumajang
Sidak Stockpile Pasir di Lumajang, Cak Thoriq Minta Pemilik IUP OP Optimalkan Stockpile Terpadu
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah stockpile pasir di Kabupaten Lumajang, Rabu (26/10/2022) tadi. Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang, meminta kepada semua pemilik IUP OP, untuk segera mengosongkan stockpile miliknya maupun yang dikerjasamakan dengan pihak lain, untuk kemudian mulai melakukan pengisian Pasir di Stockpile Terpadu yang sudah disiapkan.
“Kita minta untuk segera pindah ke Stokpile Terpadu. Langkah berikutnya, kita memastikan seluruh stockpile itu berada di Stockple Terpadu,” kata Bupati Lumajang.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Cak Thoriq juga mengatakan, bahwa dirinya juga meminta agar Perumda Semeru, sebagai pengelola Stockpile Terpadu, untuk melakukan tata kelola Stockpile Terpadu dengan terbuka, transparan dan berkeadilan. Dalam Sidak tersebut, bupati juga menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa stockpile. Termasuk, pelanggaran administrasi perizinan maupun ketidaksesuaian SKAB dengan stok pasir yang dimiliki.
“Ini ada ketidaksesuaian antara SKAB dengan stock pasir yang ada di stockpile. Ada beberapa yang perizinannya belum lengkap, ada yang tidak sesuai perizinannya, ini kita tertibkan,” ujarnya.
Dirinya berharap, setelah dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Lumajang Nomor : 540/2644/1427.1/2022 dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan Masyarakat, Kesempatan Usaha dan Kesempatan Kerja serta Peningkatan Kualitas Pengelolaan Pertambangan Pasir di Kabupaten Lumajang, semua pemilik IUP OP diminta untuk segera memindahkan stok pasirnya ke Stokpile Terpadu. (kom/adi/sit)