Banyuwangi

Sidang Putusan Kasus Spanduk Berlogo Palu Arit Diwarnai Aksi Demo

Diterbitkan

-

Ormas PP, FPUI dan Forsumba saat melakukan orasi didepan Kampus Untag Banyuwangi

*Bangkitkan Kenangan Buruk Keluarga Kyai Korban PKI di Banyuwangi

Memontum Banyuwangi—- Sidang putusan kasus spanduk berlogo palu arit yang menyerupai logo Partai Komunis Indonesia (PKI) saat demo tolak tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan pesanggaran pada tahun 2017 lalu, diwarnai aksi demo dari Organisasi Masyarakat  (Ormas), Pemuda Pancasila (PP), Forsumba dan FPUI, di depan Untag Banyuwangi, Selasa (23/1/2018) pagi.

Dalam orasinya,  mendesak kepada majelis hakim untuk memutus maksimal terdakwa, Budi Pego sebagai aktor dalam aksi saat itu. Disamping itu, Sulaiman Sabang, dalam orasinya mengatakan, untuk memberangus PKI gaya baru yang saat ini mulai bangkit kembali.

Bahkan Sulaiman Sabang memgungkit saat pembubaran segerombolan orang yang menggelar pertemuan yang diduga sebagai kelompok PKI di rumah makan Pakis Ruyung, pada tahun 2010.

Advertisement

“Ganyang PKI dari bumi pertiwi, sebagai bukti saat pertemuan itu dihadiri oleh Ribka Ciptaning, dan Rike Diahpitaloka itu gerombolan PKI yang hadir di Banyuwangi,”ujar Sulaiman Sabang dengan nada yang cukup keras.

Bahkan Sulaiman, dalam orasinya mendesak kepada Mabes Polri agar mengusut orang-orang yang hadir di rumah makan Pakis Ruyung.

“Saya mendesak kepada Mabes Polri agar mengusut Rike Diah Pitaloka dan Ribka Ciptaning untuk diproses secara hukum, dan dilengserkan dari anggota DPR RI,”Kata Sulaiman.

Sedangkan ketua FPUI, Kyai Hanan yang mengaku sebagai pelaku sejarah, mengungkapkan betapa kejinya perilaku PKI. Keluarganya dibantai oleh PKI, begitu dirinya juga pernah menjadi sasaran pembunuhan oleh PKI.

Advertisement

“Keluarga saya dibunuh PKI saat sholat isya, dan saya sendiri pernah diracun oleh PKI pada tahun 1960,”paparnya sembari teriak hancurkan PKI.

Demo yang diikuti ratusan massa itu mendesak agar aparat keamanan tidak segan-segan menyeret orang-orang yang terindikasi menjadi anggota PKI di Banyuwangi, begitu juga kasus demo di Pesanggaran yang membawa lambang PKI.

“Ayo kita berangus PKI di Banyuwangi, jangan sampai ada bibit-bibit PKI di bumi Blambangan, jika ada, ayo kita tumpas bersama,”katanya. (tut/yan)

 

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas