Kota Batu
Sikapi Kontestasi Calon Legislatif, Bawaslu Nilai Bumiaji Paling Berat
Memontum Kota Batu – Dari hasil pemetaan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu, teridentifikasi bahwa Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, merupakan titik rawan atau berat dalam kontestasi calon legislatif Pemilu 2024. Keterangan ini, disampaikan Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman.
“Untuk kontestasi yang berat, persaingan ada di Kecamatan Bumiaji, bila dibandingkan dengan dua kecamatan yang lain,” terang Abdur Rochman, Senin (06/02/2023) tadi.
Dasar penilaian tersebut, urainya, karena kebutuhan jumlah kursi dari partai yang menduduki legislatif. Jumlah yang disediakan, sama dengan jumlah desa yang berada di wilayah Kecamatan Bumiaji yaitu sembilan desa. Dari kebutuhan jumlah kursi, itu bisa menentukan titik kerawanan.
Sementara, tambahnya, di dua kecamatan lain, yakni Kecamatan Batu disediakan delapan kursi. Sedangkan, di Kecamatan Junrejo hanya disediakan tujuh kursi. “DPRD Kota Batu membutuhkan 9 kursi dari partai. Jumlah itu, sama dengan banyaknya jumlah desa di Kecamatan Bumiaji, yaitu 9 desa. Ini yang menimbulkan persaingan berat di daerah itu,” ujarnya.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Dibandingkan dengan dua kecamatan lain yaitu Batu dan Junrejo, dirinya mengakui, tidak terlalu beresiko tinggi. Meski, di Kecamatan Batu terpecah dua daerah pemilihan (Dapil) yang menyebabkan problem di tingkat penyelenggaraan.
“Kecamatan Batu itu problematika cukup pelik di penyelenggaraan. Karena, di sana ada dua Dapil. Ada Batu satu dan dua. Kalau Bumiaji, bilangan pemilihnya berat. Penduduknya banyak, kursi yang disediakan banyak juga jadi masing-masing calon berebut suara ke masing-masing desa. Persaingan cukup berat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ditegaskan Abdur Rochman, sudah berjalannya tahapan Pemilu 2024, diharapkan masyarakat tidak buta informasi dan menyukseskan dalam penyelenggaraannya. “Kepada pengawas, kami silahkan awasi dengan penuh integritas. Supaya menghasilkan data pengawasan baik dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Bawaslu Kota Batu telah launching indeks kerawanan Pemilu. Dan, di Kota Batu ini tergolong menengah, yang artinya tidak terlalu beresiko. (put/gie)