Banyuwangi
Siswa Miskin Dapat Uang Saku Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per hari
Memontum Banyuwangi — Siswa miskin mendapat uang saku Rp 5 ribu – Rp 10 ribu per hari, seperti ditegaskan oleh bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, usai mengikuti pengesahan APBD 2018, Senin (27/11/2017). Untuk mensuport program ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar, untuk 1000 siswa miskin.
Uang saku ini, kata bupati Anas, akan diberikan kepada siswa miskin, untuk yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) akan diberikan uang saku per hari Rp 5 ribu, sedangkan yang SMP, diberikan uang saku Rp 10 ribu.
“Uang saku itu khusus untuk siswa miskin, untuk yang SD dikasih Rp 5 ribu dan yang SMP dikasih Rp 10 ribu tiap hari,” ujar Anas kepada awak media.
Menurut Anas, banyak siswa miskin yang tidak mau berangkat sekolah, bukan karena belum bayar uang sekolah, namun alasannya tidak punya uang saku, dan malu atau minder kepada teman-temannya. Atas dasar pemikiran tersebut, Pemkab Banyuwangi memberikan uang saku kepada siswa-siswa tersebut, agar siswa dengan katagori itu (miskin) bisa sekolah setiap hari.
“Biasanya siswa itu tidak mau sekolah bukan karena belum bayar uang SPP, tapi tidak punya uang saku, dan malu sama teman-temannya, maka dari itu, dengan adanya uang saku ini, para siswa itu bisa sekolah setiap hari,” terang Anas.
Agar program ini tepat sasaran, bupati Anas meminta Dinas terkait bekerja sama dengan Desa/Kelurahan, untuk mendata siswa yang benar-benar miskin.
“Jika nanti ada 1000 lebih siswa yang kategori miskin, harus disaring lagi. Kita mencari siswa yang benar-benar miskin,” pungkas bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. (but/yan)