Kabupaten Malang

SMAN 1 Gondanglegi-Malang, Tarik Biaya Operasional Sekolah

Diterbitkan

-

GERBANG : SMAN 1 Gondanglegi memungut biaya operasional ke siswa. (met)

Memontum Malang–Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Gondanglegi Kabupaten Malang memberlakukan kebijakan khusus untuk siswanya. Yakni menarik biaya untuk operasional sekolah, bahkan sempat mengancam tidak mengikutkan siswa yang tak bayar atau terlambat.

 

Kepala SMAN 1 Gondanglegi, Sulaiman ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya  sudah sesuai prosedur dan jelas penggunaanya dan tidak ada  unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain.

 

Advertisement

” Kalau itu dilarang pemerintah seharusnya bisa membackup kebutuhan pendidikan,” tegasnya.

 

Mendikbud seringkali dalam sambutannya mengatakan sekolah boleh memungut sumbangan dari orang tua tua yang  mampu. DAK hanya untuk ruang kelas baru, rehab kelas, lab, pespustakaan dan itu sangat terbatas, tidak bisa memenuhi semua yang diajukan sekolah.

 

Advertisement

Tahun  ini SMAN 1 Gondanglegi hanya dapat rehab 1 ruang. Rehab berat untuk  dak ruangan tidak ada program dari  pemerintah. “Selama saya  bertugas di smanggi. Th 2014-2015 membangun aula dan gerbang biaya sekitar Rp 1,6 miliar, 2016-2017 kantin, masjid, ruang MGMP  sekitar 900 juta,” katanya.

 

Waka kesiswaan SMAN 1 Gondanglegi Sugeng, menambahkan  uang yang diminta ke wali siswa sifatnya sukarela dan tanpa ada paksaan sama sekali. Dalam surat edaran tertanggal 10 November 2017 dengan ditanda tangani kepala SMAN 1 Gondowangi Drs  H Sulaiman, Mpd dengan berisi empat klausul di klausul ketiga berisi agar semua siswa menyelesaikan admistrasi sampai tanggal 28 November 2017.

 

Advertisement

Klausul keempat adanya tanggungan sumbangan pembangunan pendidikan mulai Januari sampai bulan Desember sebesar 1.200.000 dan uang insidental kesanggupan 50 persen sebesar Rp 1.085.000 sehingga total keseluruhan Rp 3.085.000. (met/jun)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas