Kota Malang
SMAN 2 Kota Malang Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Tahap Pertama dengan Menggunakan Sistem Ganjil Genap
Memontum Kota Malang – Hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Malang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) digelar oleh beberapa sekolah. Salah satunya di SMAN 2 Kota Malang, Senin (24/8/2020) dengan menerapkan sistem ganjil genap.
SMAN 2 Kota Malang yang sebagai percontohan bagi sekolah lain sudah melakukannya. Tahap pertama sekitar 50% jumlah siswa sudah mulai melakukan kegiatan belajar tatap muka. Sekitar 49 siswa yang tadinya di targetkan hingga 98 siswa ditambah dengan 20 siswa Kegiatan Belajar Cepat (KBC).
“Sudah sekitar 50% yang mengikutinya. Yang hadir nanti harus membawa surat izin dari orang tua juga pastinya,” terang Kepala SMAN 2, Hariyanto. Kemungkinan nanti jadwal pembelajaran yang masih berubah-ubah, dikarenakan sistem yang masih mengalami perbaikan juga agar siswa bisa cepat tanggap dan berproses dengan baik.
Secara keseluruhan, tahap pertama ini akan masih dilakukan evaluasi dan peninjauan hingga September nanti. Setelah evaluasi berjalan nanti akan dilakukan tahap keduanya.
Kepala SMAN2, Hariyanto juga mengungkapkan bahwa perketat an protokol kesehatan juga akan dilakukan. Selain tempat cuci tangan, handsanitizer dan thermogun, nanti juga akan dilakukan penyemprotan secara berkala terhadap ruangan kelas dan juga tas para pelajar untuk di sterilkan.
“Setiap kelas nanti diisi sekitar 8 hingga 12 siswa. Untuk yang KBC itu wajib pastinya dan nanti akan ada kelas khususnya. Lalu untuk wastafel ini mungkin akan kita perbanyak disetiap sudut, tinggal melihat anggaran kita nantinya,” tambahnya.
Wakil Kepala Kurikulum, Nurul Firdaus juga menambahkan terkait peraturan untuk sistem pembelajaran tatap muka ini, yakni dari setiap jurusan akan di bedakan hari masuknya, mulai dari Selasa kelas 12 IPS, Rabu kelas 10 IPA dan Kamis Bahasa.
Selain tatap muka, pihak sekolah juga menyediakan metode pembelajaran daring (online) untuk siswa yang tidak mengikuti tatap muka, karena sistem yang bergantian jadi dua metode tersebut dilakukan secara bersamaan. Jam masuk sekolah yang masih tetap sama, namun dibedakan jalurnya agar dapat dilakukan dengan baik dan lancar.
“Untuk jam masuknya sama, mulai jam 07.00 hingga 11.30 WIB. Lalu metode daring kita sediakan server sendiri di e-learning agar siswa bisa mengupload tugasnya disitu nanti,” terangnya.
Pihak sekolah masih tetap menunggu keputusan dari pusat terkait pembelajaran tatap muka dengan sistem baru. Sehingga kegiatan tatap muka ini bisa mendorong para siswa untuk tetap giat belajar.”Kalau provinsi menutup tatap muka ya kita ikuti, kita tidak memaksa. Tapi untuk KBC ya tetap masuk nantinya,” tutup kepala SMAN 2 Kota Malang, Hariyanto. (cw2/man)