Kota Batu
SMPN 2 Kota Batu Buka PPDB Jalur Non Zonasi selama Tiga Hari
Memontum Kota Batu – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 2 Kota Batu, sudah memasuki tahap daftar ulang untuk jalur non zonasi yang dimulai 27 hingga 29 Maret 2023. Dalam proses PPDB tersebut, pihak sekolah terus berusaha mencukupi kuota jumlah siswa yang dibutuhkan.
Ketua PPDB SMPN 2 Kota Batu, Eko Purnomo, mengatakan untuk hari pertama pendaftaran ulang bagi calon siswa yang diterima lewat jalur non zonasi, ditargetkan ada 76 calon siswa yang sudah masukkan berkas. “Kami membuka pendaftaran ulang bagi calon siswa yang diterima di SMPN 2 Kota Batu, selama tiga hari. Mulai tanggal 27 hingga 29 Maret 2023 dan berakhir sampai pukul 13.00 WIB. Nah, hari ini target kami ada 76 calon siswa yang memasukkan berkasnya,” terang Eko, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/03/2023) tadi.
Baca juga:
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
Untuk jumlah siswa yang dibutuhkan, tambahnya, di jalur non zonasi ini sebenarnya ada 144 anak. Kemudian, saat nanti dibuka jalur zonasi, dibutuhkan 177 anak. “Saat daftar ulang, kebanyakan kendala dari orang tua. Yaitu, belum mencetak bukti penerimaan siswa di sekolah. Akhirnya, panitia yang mencetak,” tuturnya.
Di saat berakhirnya daftar ulang, menurut Eko, akan terus mengupayakan semua calon siswa yang diterima di SMPN 2 Kota Batu, ini bisa melakukan daftar ulang dan masuk sekolah. “Kami terus berusaha, agar semua calon siswa yang diterima melakukan daftar ulang dan masuk sekolah di sini. Kalaupun tidak bisa datang, maka dihubungi lewat ponselnya. Kami datangi kerumahnya. Nah, apabila tidak melanjutkan sekolah, kita minta membuat surat pernyataan di atas materai. Dan, kami siapkan cadangan calon siswa. Supaya, kuota terpenuhi,” jelasnya. (put/sit)