Probolinggo
Sopir Ngantuk, Panther Oleng Kanan, Diterjang Truk, 1 Tewas
Memontum Probolinggo—Terjadi lagi, kecelakaan minibus versus truk yang mengakibatkan tewasnya satu orang. Minibus sarat penumpang ini, terlibat tabrakan dengan truk saat di jalur pantura Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (23/12/2017). Insiden ini menyebabkan 1 korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan 4 orang lainnya luka parah dan langsung dilarikan ke RSU Paiton.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayudi menyebutkan, kecelakaan berawal saat minibus Isuzu Panther Nopol W-1488-PN yang dikemudikan David Irawan (39) asal Desa Wonomlati, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, melaju dari arah barat ke timur. Setibanya di TKP Desa Binor, Kecamatan Paiton, laju minibus oleng ke kanan bahkan melewati marka jalan.
Naas, saat bersamaan melaju truk Nopol S-8553-UQ yang dikemudikan Umar Robbuli Maulana. Sempitnya jarak membuat tabrakan antara kedua kendaraan tak terhindarkan.
“10 orang yang ada di dalam minibus berasal dari Kabupaten Jombang. Hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga tabrakan ini terjadi karena sopir minibus mengantuk menjelang titik tumbuk,” jelas AKP Ega Prayudi kepada memontum.com.
Dari akibat insiden kecelakaan tersebut, 1 penumpang dinyatakan tewas di TKP, penumpang minibus bernama Riyama (65) warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Sebelum tabrakan, korban duduk di kursi tengah sebelah kanan.
Tak hanya itu, 4 korban lain mengalami luka parah. Para korban diketahui adalah David Irawan, pengemudi minibus, Fitrotus Saidah (28) dan Saudi Aditya Pratama (6) warga Desa Kalasemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, serta Iswati (44) warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Sementara lima penumpang lain, masing-masing Joko, Fahri Ardiansyah, Iswari, Reni Nurlela, M Naufal Fadil dan Kiki, alami luka ringan. Seluruh korban kini menjalani perawatan medis di RSU Rizani Paiton.
“Satu korban meninggal dunia, yang lain luka-luka dan sudah kami bawa untuk menjalani perawatan. Kendaraan yang terlibat sudah kami evakuasi, agar tak menggangu arus kendaraan jalur pantura yang mulai padat,” tambah Ega. (pix/yan)