Kota Malang
Sutiaji Janji Hidupkan Sasana Tinju di Kota Malang
Memontum Kota Malang — Era tahun 1980-an Kota Malang dikenal sebagai gudangnya petinju nasional. Tapi seiring perkembangan zaman sasana tinju di kota pendidikan itu mulai luntur. Bahkan kini tinggal beberapa tempat saja.
Khoirul Huda salah satu mantan petinju nasional dari Kota Malang mengusulkan kepada calon Walikota Malang nomor urut 3, H Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE) kembali memperhatikan nasib dunia tinju di Kota Malang.
“Kita kangen dengan model kepemimpinan Ebes Soegiono. Dia sangat peduli terhadap dunia olah raga salah satunya cabang tinju. Dulu Kota Malang dikenal sebagai kiblatnya tinju nasional. Namun sekarang meredup bahkan hampir pudar,” sebut Khoirul Huda, Rabu (14/3/2018) siang.
Huda ingin Pemkot Malang kembali memfasilitasi warga Kota Malang untuk terus berlatih tinju. Pemkot Malang diharapkan menyiapkan segala fasilitas latihan atlit tinju termasuk sering menyelenggarakan event pertandingan tinju.
“Lewat tinju nama Kota Malang bisa terkenal hingga tingkat nasional dan internasional. Kehadiran sasana tinju di Kota Malang bisa dijadikan sebagai wadah menampung remaja di Kota Malang yang hobi olah raga tinju,” ucap dia.
Tanpa berfikir panjang, cawali Kota Malang H Sutiaji langsung merestui usulan Khoirul Huda. Selanjutnya dia menyatakan bahwa soal urusan dunia tinju akan diserahkan kepada Khoirul Huda bersama teman temannya yang kesamaan hobi olah raha tinju.
Menurut Sutiaji setiap pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya supaya tidak menimbulkan kerusakan. “Urusan tinju harus diurus orang tinju. Urusan sepak bola haris dikelola oleh pelaku sepak bola. Jangan sampai terbalik. Orang bola mengurus tinju. Kalau hal itu terjadi maka tunggulah kehancurannya,” sebut Sutiaji.
Dikatakan, untuk urusan kepemudaan akan ditangani langsung oleh Wakil Walikota Malang. Tugas pemerintah adalah menyiapkan fasilitas olah raga. Menyiapkan dana untuk program latihan sampai pertandingan hingga bonus bagi atlit yang berprestasi.
Kata Sutiaji, sekarang ini olah raga tinju termasuk olah raga profesional. Lewat olah raga tinju atlitnya bisa mendatangkan penghasilan untuk anggota keluarganya.
Menurut Sutiaji, pembinaan olah raga termasuk bagian dari visi-misinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia yakin apabila kegiatan olah raga dikelola secara profesional dan dikelola oleh orang orang yang paham dengan dunia olah raga.
Maka prestasi atlit olah raga dari Kota Malang mengkilab bagaikan emas dan permata. “Sumber daya manusia (SDM) Kota Malang yang suka olah raga sangat banyak. Tinggal keseriusan Pemkot Malang dalam mengelola SDM dan cabang olah raganya,” tandas Sutiaji.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk saat ini yang diharapkan Sutiaji dan Sofyan Edy Jarwoko adalah dukungan dari selurih kelompok masyarakat. Supaya pada 27 Juni mendapatkan suara terbanyak dalam Pilkada Kota Malang.
“Saya bersama Pak Edy bertekad bahwa seluruh program kerja unggulan dalam visi-misi SAE harus selesai dalam waktu dua tahun. Tiga tahun terakhir kita pergunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan program kerja yang belum tuntas pada dua tahun awal,” tandasnya. (mg/man/nay)