Bondowoso
Tak Harus ADD dan DD, Warga Desa Gubrih Bondowoso Gotong Royong Bangun Jembatan
Memontum Bondowoso – Pada saat Pemkab tidak menganggarkan pembangunan untuk Jembatan Desa, bukan berarti Kepala Desa (Kades) pasrah. Tapi, tetap harus berinovasi agar pembangunan tetap berjalan.
Seperti yang dilakukan Kades Gubrih, Kecamatan Wringin, Abdul Bari. Mantan wartawan memontum.com ini bersama warganya, membangun jembatan dengan cara swadaya.
Jembatan tersebut, secara ekonomis sangat strategis menuju lahan pertanian. Sebelumnya, warga harus melewati aliran sungai untuk sampai ke lahannya.
Dalam pembangunan jembatan itu, juga melibatkan Babinsa (TNI) dan Babinkamtibmas (Polisi). Kedua petugas dari TNI dan Kepolisian, ini berbaur dengan masyarakat yang dikomandoi Kades.
“Masa pandemi Covid-19 memang melumpuhkan semua aktivitas, termasuk pembangunan infrastruktur. Tapi, bukan berarti kita menyerah pada situasi,” kata Bari-sapaannya, Minggu (13/02/2022).
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Solusi yang kita lakukan, kata Bari, kita budayakan lagi gotong royong. Tidak semua pembangunan harus mengandalkan uang. Kebersamaan adalah cara efektif dan efisien untuk melanjutkan pembangunan.
Ditambahkannya, jembatan kecil tapi strategis ini berlokasi di Dusun Krajan. Semuanya, melibatkan diri dalam pembangunan tersebut. Sehingga, bisa meminimalisir anggaran.
Dengan swadaya murni dari masyarakat, terkumpul dana sebesar Rp 10 juta. Kalau kita menunggu Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), kapan memulai pembangunan fisik ?
“Selama pandemi Virus Corona belum berakhir, maka hampir seluruh anggaran pemerintah desa digunakan untuk kesehatan atau istilah kerennya refocusing,” paparnya. (zen/sit)